PENGARUH KARBOSULFAN DAN EKSTRAK DAUN PACAR CINA (Aglaia odorata Lour) TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.)
Abstract
Salah satu alternatif untuk mengurangi masalah penggunaan insektisida
sintetik pada pengendalian hama Spodoptera litura F. (Lepidoptera: Noctuidae)
dilakukan pencampuran insektisida sintetik dengan insektisida nabati dalam
aplikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karbosulfan dan
ekstrak daun pacar cina terhadap mortalitas larva S. litura. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri atas
dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi karbosulfan (K) yaitu: 0 cc/l (K0);
0,5 cc/l (K1); 1 cc/l (K2); 1,5 cc/l (K3). Faktor yang kedua konsentrasi ekstrak
daun pacar cina (P) yaitu: 0 gr/l (P0); 10 gr/l (P1); 20 gr/l (P2); 30 gr/l (P3),
kombinasi kedua faktor tersebut didapatkan 16 perlakuan, setiap perlakuan
diulang tiga kali. Data mortalitas larva, pembentukkan pupa dan imago dianalisis
dengan menggunakan analisis varian, jika berbeda nyata digunakan uji Duncan
5%. Pengujian toksisitas dilakukan dengan analisis probit. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi karbosulfan dan ekstrak daun pacar
cina tidak menunjukkan interaksi yang sinergis. Perlakuan ekstrak daun pacar cina
30 gr/l dapat menimbulkan mortalitas larva sebesar 96,3 % pada uji dermal.
Perlakuan kombinasi karbosulfan 1,5 cc/l dan ekstrak daun pacar cina 30 gr/l
membutuhkan waktu paling cepat dalam menyebabkan mortalitas serangga uji
dengan nilai LT50 38,9 jam pada uji dermal. Perlakuan kombinasi karbosulfan dan
ekstrak daun pacar cina lebih menurunkan aktivitas makan serangga uji daripada
perlakuan tunggal karbosulfan maupun ekstrak daun pacar cina, yang
diindikasikan berat pakan yang termakan oleh larva S. litura beratnya lebih kecil
dibandingkan perlakuan tunggal.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]