dc.description.abstract | Kebutuhan kedelai yang terus meningkat diperlukan usaha ekstensifikasi
maupun intentensifikasi. Tebatasnya lahan produktif mendorong penggunaan
lahan marginal (salah satunya lahan salinitas). Penelitian ini bertujuan bertujuan
untuk mengetahui pengaruh salinitas tanah dan dosis radiasi sinar gamma (Co-60)
terhadap pertumbuhan, produktifitas dan kandungan protein biji tanaman kedelai
serta mendapatkan kedelai mutan yang mempunyai toleransi lebih tinggi terhadap
cekaman salinitas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai September
2004 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini
menggunakan metode eksperimental faktorial dengan pola rancangan acak
kelompok, terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama radiasi
sinar gamma (Co-60) yaitu (0, 10, 20, 30, 40) Krad. Faktor kedua kadar garam
NaCl yaitu (0, 1500, 3000 ) ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi
antara perlakuan radiasi sinar gamma (Co-60) dan kadar garam (NaCl)
berpengaruh berbeda sangat nyata pada berat basah total tanaman, berat basah
akar, berat basah bagian atas tanaman, berta kering total tanaman, berat kering
akar, berat kering bagian atas tanaman, volume akar, jumlah bintil akar, umur
berbunga, jumlah buku subur, umur panen, jumlah polong hampa, jumlah polong
isi, berat biji / tanaman, berat biji 100 biji. Parameter Indeks Luas Daun (ILD)
berpengaruh berbeda tidak nyata. Parameter kadar protein biji menunjukkan
bahwa radiasi 10 Krad memiliki kadar protein biji tertinggi pada semua kondisi
kadar garam. Secara umum radiasi 10 Krad cenderung berpengaruh baik. Radiasi
20 sampai 40 krad cenderung berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan, nilai
kuantitas produksi dan kandungan protein biji. Namun, berpengaruh baik terhadap
kualitas produksi berupa berat 100 biji dan meningkatkan toleransi tanaman
terhadap salinitas. Sedangkan, kadar garam cenderung berpengaruh buruk
terhadap tanaman. | en_US |