dc.description.abstract | Kakao memiliki kemampuan tumbuh yang baik di Indonesia, namun
kakao masih belum dapat berproduksi secara optimal karena gangguan beberapa
penyakit kakao. Salah satu penyakit yang membahayakan bagi tanaman kakao
adalah busuk buah yang disebabkan oleh cendawan P. palmivora. Terdapat
beberapa teknik untuk mengatasi penyakit ini, salah satu alternatif teknik yang
baru adalah dengan kondomisasi. Pengaplikasian teknologi kondomisasi memiliki
beberapa kelemahan, diantaranya adalah mahal dan menciptakan banyak sampah
di perkebunan. Peneliti berusaha memecahkan permasalahan ini dengan
membangun suatu teknik terbaru dalam rangka perlindungan buah dari kebusukan
dengan melapisi buah menggunakan biocoating. Biocoating dapat menjadi sebuah
lapis pelindung yang efektif jika di dalamnya terkandung bahan yang berfungsi
seperti fungisida. Bubur California merupakan bahan yang berfungsi seperti
fungisida yang digunakan dalam penelitian ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh aplikasi
biocoating terhadap tingkat serangan P. palmivora pada tiga klon kakao dan
menentukan dosis bubur California yang efektif mencegah perkembangan P.
palmivora.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Pusat Penelitian Kopi
dan Kakao Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Oktober 2009
hingga April 2010. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah
kakao, biocoating, bubur California, V8 Juice Agar, Clorox, alkohol, kapas, tissu,
alumunium foil, fungisida berbahan aktif tembaga dan aquades. Alat-alat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah petridish, laminary flow, beaker glass,
magnetic stirer, handsrayer, mikroscop, penggaris, alat tulis dan kamera.
Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 18 perlakuan dan diulang sebanyak dua kali. Setiap perlakuan terdiri atas lima buah
kakao dari ketiga klon yang telah berkembang penuh namun belum masak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi bubur California dalam
bentuk biocoating memberikan pengaruh yang nyata dalam menurunkan tingkat
serangan P. palmivora dan kesesuaian dosis buur California untuk setiap klon
kakao berbeda-beda karena terkait dengan faktor genetis klon tersebut, terutama
yang terkait dengan ketebalan kulit buah kakao. | en_US |