PENGARUH SISTEM INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS PADA PD. (BPR) BANK DAERAH LAMONGAN)
Abstract
Dunia bisnis sekarang menuntut perusahaan harus mampu membangun dan
meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Keberhasilan perusahaan tersebut
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor penting adalah sumber daya
manusia, karena keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan
memegang peranan sangat penting. Pemberian insentif yang tepat merupakan salah
satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi karyawan untuk
mencapai kinerja yang diinginkan perusahaan. Insentif merupakan reward atau upah
yang diberikan untuk suatu penyelesaian tugas dengan baik. Tidak hanya faktor
pemberian insentif saja yang perlu diperhatikan oleh perusahaan guna meningkatkan
prestasi kerja karyawan, akan tetapi perusahaan harus memperhatikan sistem insentif
dan faktor motivasi. Sistem insentif adalah suatu mata rantai antara kompensasi
dengan kinerja sebagai penghargaan atas prestasi kerja yang di atas standar.
Sedangkan motivasi adalah faktor-faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku
atau keinginan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan yang dinyatakan dalam
bentuk usaha yang keras atau lemah. Berdasarkan uraian diatas maka rumusan
masalahnya adalah apakah sistem insentif berpengaruh terhadap prestasi kerja dengan
motivasi sebagai variabel intervening di PD. BPR Bank Daerah Lamongan. PD. BPR
Bank Daerah Lamongan merupakan perusahaan daerah yang didirikan oleh
pemerintah Kabupaten Lamongan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner. Dari hasil kuesioner tersebut maka data diolah dengan
menggunakan SPSS 14.0 dengan menggunakan berbagai macam uji yang
mendukung. Berdasarkan data yang telah diolah akan ditarik simpulan dan hasil
simpulannya adalah bahwa tidak terdapat pengaruh antara sistem insentif terhadap
prestasi kerja dengan motivasi sebagai variabel intervening di PD. BPR Bank Daerah
Lamongan.