PENGARUH STRESSOR LINGKUNGAN KERJA DAN PERILAKU KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK JATIM CABANG JEMBER
Abstract
Penelitian ini berjudul Pengaruh Stressor Lingkungan Kerja dan Perilaku
Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Bank Jatim Cabang
Jember. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel stressor
lingkungan fisik (X
1
) dan stressor lingkungan psikis (X
) sebagai variabel bebas,
perilaku karyawan (Z) sebagai variabel perantara (intervening variable) dan
prestasi kerja karyawan (Y) sebagai variabel terikat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stressor lingkungan
fisik terhadap prestasi kerja karyawan, stressor lingkungan psikis terhadap prestasi
kerja karyawan, pengaruh stressor lingkungan fisik terhadap prestasi kerja
karyawan melalui perilaku karyawan dan pengaruh stressor lingkungan psikis
terhadap prestasi karyawan melalui perilaku karyawan. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 71 orang karyawan PT.
Bank Jatim Cabang Jember. Penelitian ini merupakan penelitian populasi (sensus)
karena menggunakan seluruh karyawan PT. Bank Jatim Cabang Jember sebagai
obyek penelitian.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode successive interval,
analisis jalur (path analysis), uji hipotesis (uji t) dan uji asumsi klasik. Skala
pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert yang
dimodifikasi dengan skala 1 sampai dengan 4 yang dimulai dengan pernyataan
sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju.
Hasil analisis jalur dan uji t menunjukkan bahwa stressor lingkungan fisik
dan stressor lingkungan psikis mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap prestasi kerja karyawan dan terhadap perilaku karyawan. Perilaku
karyawan juga mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja
karyawan. Berdasarkan perhitungan analisis jalur, diperoleh bahwa pengaruh
terbesar terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan pada PT. Bank Jatim
Cabang Jember adalah pengaruh langsung stressor lingkungan psikis terhadap
prestasi kerja karyawan tanpa melalui variabel perantara perilaku karyawan yakni
sebesar 0,285 (28,5%). Pengaruh langsung stressor lingkungan fisik terhadap
2
prestasi kerja karyawan hanya sebesar 0,197 (19,7%). Pengaruh tidak langsung
stressor lingkungan psikis terhadap prestasi kerja karyawan melalui perilaku
karyawan sebesar 0,247 (24,7%) sedangkan pengaruh tidak langsung stressor
lingkungan fisik terhadap prestasi kerja karyawan melalui perilaku karyawan
sebesar 0,197 (19,7%). Dari hasil perhitungan analisis jalur dapat diketahui bahwa
jalur yang paling efektif guna mencapai prestasi kerja karyawan adalah jalur
stressor lingkungan fisik (X
1
) dan stressor lingkungan psikis (X
) terhadap
prestasi kerja karyawan (Y) tanpa melalui variabel perantara perilaku karyawan
(Z).