PENGARUH SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PISANG MAS KIRANA DI KECAMATAN SENDURO KABUPATEN LUMAJANG
Abstract
Pada upaya peningkatan mutu terhadap pisang mas Kirana, Dinas
Pertanian Kabupaten Lumajang melakukan penerapan sistem jaminan mutu
dengan penerapan SPO (Standar Prosedur Operasional). Budidaya pisang mas
Kirana dengan menerapkan SPO menimbulkan pengeluaran baru bagi petani
dalam usahatani pisang mas Kirana tersebut. Peningkatan biaya produksi yang
terjadi menimbulkan pertanyaan bagi petani pisang mas Kirana, apakah
berusahatani dengan menerapkan SPO lebih menguntungkan dan layak
diusahakan daripada berusahatani dengan tidak menerapkan SPO.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkorelasi
dengan pengambilan keputusan petani, pendapatan dan kelayakan finansial yang
menerapkan SPO serta perbedaan pendapatan petani yang menerapkan dengan
yang tidak menerapkan SPO. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara
sengaja di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, komparatif dan kolerasional.
Metode yang digunakan untuk menentukan contoh yang diambil adalah Total
Sampling. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder, analisis yang
digunakan adalah analisis Rank Spearman, analisis pendapatan, Uji t dan analisis
kelayakan.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) faktor-faktor yang berkorelasi dengan
pengambilan keputusan petani adalah program pemerintah, kesesuaian lahan,
pendapatan dan pemasaran, (2) Rata-rata pendapatan per hektar petani yang
menerapkan SPO sebesar Rp 5.953.775,58, (3) Tingkat pendapatan petani yang
menerapkan SPO lebih tinggi dari yang tidak menerapkan SPO, (4) Usahatani
pisang mas Kirana di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang yang menerapkan
SPO secara finansial layak untuk diusahakan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]