Potensi Prebiotik Polisakarida Larut Air Dari Umbi Gembili (Dioscorea Esculenta L) Secara In Vitro
Abstract
Di dalam usus besar manusia terdapat bakteri probiotik dan bakteri
pathogen. Kelangsungan hidup probiotik dapat ditingkatkan dengan pemberian
prebiotik. Sumber prebiotik umumnya diperoleh dari tanaman. Polisakarida umbi
gembili dapat larut dalam air (PLA) dengan polisakarida utama berupa
glukomanan. Glukomanan merupakan polisakarida hidrokoloid yang tersusun dari unit D-mannosa dan D-glukosa yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan manusia sehingga dapat mencapai usus besar dalam keadaan utuh tanpa mengalami perubahan struktur, dan berpotensi sebagai prebiotik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi prebiotik polisakarida larut air dari umbi gembili secara in vitro dengan menggunakan target bakteri asam laktat (BAL).
Penelitian ini dilakukan dengan tahapan meliputi produksi dan pengujian kimiawi PLA (1 dan 2), serta pengujian potensi prebiotiknya secara in vitro pada berbagai konsentrasi (1%, 2%, dan 3%), dengan probiotik indikator Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus, Bifidobacterium longum. Parameter Pengamatan meliputi total bakteri asam laktat (BAL) yang tumbuh menggunakan total plate count (TPC), keasaman (pH), dan total asam tertitrasi. Pengolahan data penelitian menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa polisakarida larut air umbi gembili
berpotensi sebagai prebiotik untuk S. thermophilus, L. bulgaricus, dan B. longum.
Polisakarida larut air umbi gembili hasil hidrolisis enzim protease (PLA 2) lebih
cocok untuk B. longum dan S. thermophilus dengan kemampuan tumbuh masing -
masing 1,62 x 108 CFU/ml dan 1,76 x 109 CFU/ml. Sedangkan PLA umbi
gembili tanpa hidrolisis (PLA 1) lebih sesuai untuk B. longum dan S. thermophilus
dengan kemampuan tumbuh masing - masing 1,17 x 108 CFU/ml dan 5,10 x 108 CFU/ml. Media fermentasi menggunakan sumber karbon glukosa menunjukkan produksi total asam dan nilai pH pada L. bulgaricus dan S. thermophilus paling baik pada kontrol (glukosa) sedangkan pada B. longum produksi total asam dan nilai pH dengan media fermentasi sumber karbon PLA lebih baik dari sumber karbon glukosa (kontrol).
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]