Analisis Pertumbuhan Produksi Tanaman Kedelai sebagai Respon terhadap Aplikasi Bakteri Synechococcus Sp dan Pupuk Nitrogen
Abstract
Tanaman kedelai (Glycine max L. Merill) merupakan jenis tanaman legum
yang memiliki kemampuan untuk bersimbiosis dengan bakteri, misalnya
Rhizobium. Simbiosis tersebut bersifat menguntungkan, dimana Rhizobium dapat
hidup dalam bintil akar tanaman kedelai untuk memperoleh karbon, energi dan
nutrient N-tersedia dari udara. Kondisi lingkungan tanah berpengaruh terhadap
populasi Rhyzobium dan kemampuannya untuk menginfeksi rambut akar tanaman
kedelai. Walaupun tanaman kedelai mampu bersimbiosis dengan Rhyzobium
dalam bintil akar namun produktifitasnya masih rendah. Penelitian ini merupakan
awal kajian pemanfaatan bakteri fotosintetik kelompok cyanobakter dari spesies
Synechococcus sp dalam usaha mengoptimalkan kondisi lingkungan di atas
permukaan tanah sehingga pertumbuhan tanaman kedelai dapat meningkat dan
akhirnya produktivitasnya juga meningkat. Hipotesis yang akan dikaji adalah
bakteri Synechococcus sp mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui
peningkatan produk fotosintesis tanaman dan juga penambatan N
dari udara.
Dengan demikian, tanaman akan mempunyai laju pertumbuhan tanaman yang
lebih cepat.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengkaji (1) Pertumbuhan
tanaman kedelai sebagai respon terhadap inokulasi bakteri Synechococcus sp;
(2) Pertumbuhan tanaman kedelai sebagai respon terhadap aplikasi pemupukan
nitrogen; (3) Pertumbuhan tanaman kedelai yang berasiosiasi dengan bakteri
Synechococcus sp sebagai respon terhadap aplikasi pupuk nitrogen.
Penelitian ini dilaksanakan mulai Juli sampai Oktober 2005. Bahan utama
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kedelai varietas Baluran dan inokulasi
bakteri Synechococcus sp, dan larutan nutrisi Hoagland. Peralatan yang digunakan
antara lain: oven, gelas ukur bervolume 1000 ml, ependorf, termometer,
handsprayer, botol suntik dan spektrometer.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]