Prospek Pengembangan Program Kemitraan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Benih Buncis (Phaseolus vulgaris .l.) pada Progam Kemitraan (Contract Farming) PT. Benih Citra Asia;
Abstract
Komoditas buncis mempunyai peranan dan sumbangan cukup besar
terhadap pendapatan petani. Penggunaan buncis untuk konsumsi sebagai bahan
pangan sehari-hari cenderung menurun, namun permintaan buncis untuk bahan
baku industri agribisnis maupun industi lainnya cenderung meningkat. Hal
tersebut membuka peluang bagi petani untuk mengusahakan komoditas benih
buncis. PT. Benih Citra Asia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
pertanian khususnya industri benih tanaman hortikultura yang merupakan hasil
pemuliaan tanaman (plant breeding) dan menerapkan sistem kemitraan (contract
farming) bersama petani. Pola contract farming diterapkan dalam rangka
meningkatkan produktivitas usaha pertanian dan meningkatkan pendapatan rakyat
pedesaan, khususnya petani kecil. Selain itu tujuan dari usahatani benih buncis
adalah mendukung peningkatan produktivitas lahan dan meningkatkan
pendapatan petani mitra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang dan
manfaat sistem contract farming, faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan,
nilai pendapatan dan efisiensi usaha tani.
Penelitian dilakukan di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Daerah
ini dipilih karena merupakan pusat wilayah yang mampu berpoduksi secara baik.
30 sampel petani diambil dengan menggunakan metode Proportionate Stratified
Random Sampling. Terdapat dua jenis data yang diambil antara lain; (1) data
primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden dengan
wawancara kepetani; dan (2) data skunder yaitu data yang diperoleh dari publikasi
dan instansi-instani terkait yang dapat menunjang penelitian ini guna melengkapi
data-data primer. Data dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT, regresi
linier berganda, analisis pendapatan dan R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Sistem kemitraan (contract farming) berada pada white area (ideal) bidang
kuat berpeluang dan bermanfaat bagi kedua belah pihak. (2) Faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap pendapatan antara lain Biaya Benih (X
2
), Biaya Pupuk (X
),
Biaya Tenaga Kerja (X
5
) dan Jumlah Produksi (X
) dengan taraf kepercayaan
95%. (3) Pendapatan rata-rata perhektar usahatani benih buncis di Kecamatan
Wuluhan Kabupaten Jember adalah sebesar Rp 5.248.213,10. (4) Nilai R/C-ratio
yang dihasilkan lebih dari satu (1,43) dan dapat diketahui bahwa penggunaan
biaya usahatani benih buncis di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember adalah
efisien.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]