Show simple item record

dc.contributor.authorIda Rahmaniyah
dc.date.accessioned2014-01-20T06:17:39Z
dc.date.available2014-01-20T06:17:39Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM011510101132
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18389
dc.description.abstractMelon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman sejenis semangka yang telah mulai menjadi salah satu pilihan dalam usaha penganekaragaman buahbuahan segar. Petani juga mulai banyak yang mencoba mengusahakannya karena tingkat buah melon yang relatif lebih tinggi dibandingkan komoditas hortikultura lainnya. Namun, peningkatan jumlah penduduk menyebabkan semakin sempitnya lahan pertanian yang produktif, sehingga perlu adanya metode bercocok tanam yang baru yaitu hidroponik. Dalam budidaya hidroponik, tanaman memerlukan pengaturan unsur hara dari nutrisi secara tepat karena media tanam tidak dapat menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk gandapan hidroponik merupakan salah satu pupuk yang biasa digunakan oleh petani hidroponik sebagai nutrisi tanaman sebab mengandung unsur hara makro (N, P, K dan Mg) dan unsur hara mikro (Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Co, Se dan I) yang dibutuhkan untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Untuk lebih memacu pertumbuhan, tanaman juga memerlukan zat pengatur tumbuh, salah satunya yaitu gibberelin (GA ). Gibberelin dapat dimanfaatkan untuk memacu pertumbuhan tanaman, mempercepat dan merangsang pembungaan serta meningkatkan produksi. 3 Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi nutrisi dan GA yang optimum serta ada tidaknya interaksi antara konsentrasi nutrisi dan GA terhadap pertumbuhan dan produksi melon secara hidroponik. Percobaan dilaksanakan di Rumah Plastik (Greenhouse) Hortikultura Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember mulai bulan Maret sampai Juni 2005. Rancangan Percobaan yang digunakan ialah Model Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan yang terdiri dari dua faktor yaitu Pertama, faktor nutrisi (N) terdiri dari tiga taraf yaitu 0,5 g/L, 2 g/L dan 3,5 g/L Kedua, faktor gibberelin (G) terdiri dari tiga taraf yaitu 0 ppm, 30 ppm dan 60 ppm. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi nutrisi gandapan 3,5 g/L memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi melon. Konsentrasi GA 60 ppm hanya berpengaruh pada rasio bunga betina terhadap bunga jantan. Interaksi antara konsentrasi nutrisi 3,5 g/L dan 60 ppm GA 3 memberikan luas daun dan jumlah bunga betina tertinggi sedangkan berat kering tanaman tertinggi pada konsentrasi nutrisi 3,5 g/L dan 0 ppm GA .en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011510101132;
dc.subjectucumis melo Len_US
dc.titleRESPON PEMBERIAN NUTRISI GANDAPAN DAN GA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI MELON (Cucumis melo L.) SECARA HIDROPONIKen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record