PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN MASALAH SOSIAL PADA SISWA KELAS IV SDN GEBANG 05 SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2009/2010
Abstract
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa dalam pembelajaran sampai saat
ini peran guru sebagai subjek pembelajaran dan hanya sebagai transfer pengetahuan.
Guru masih mendominasi kelas sehingga keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran sangat kurang. Penerapan model pembelajaran Problem Based
Learning dapat menimbulkan kondisi belajar yang menyenangkan, meningkatkan
keterampilan sosial dan aktifitas siswa, membantu siswa dalam memahami materi
masalah sosial melalui belajar secara berkelompok, sehingga dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui
penerapan model pembelajaran Problem Based Learning yang dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Gebang 05 Jember tahun ajaran
2009/2010
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Gebang 05 Jember kelas IV yang
terdiri dari 50 siswa, dengan 26 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. Siswa dibagi
menjadi sepuluh kelompok yang heterogen. Penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas dengan
pelaksanaan dua siklus. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, wawancara,
observasi, dan tes.
Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal 3 Sptember 2009 sampai
dengan 13 Maret 2010. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Gebang 05 IV
Jember tahun ajaran 2009/2010. Data yang dikumpulkan berupa penilaian aktifitas
siswa, aktifitas kelompok, aktifitas guru, tes individu, dan tes formatif. Siklus I, aktivitas siswa mencapai 78.17%. Siklus II, aktivitas siswa mencapai 82,91%. Siklus
I, aktivitas kelompok mencapai 79,96%. Siklus II, aktivitas kelompok mencapai
87,41%. Aktifitas guru pada siklus I sebesar 88,5%%, siklus II sebesar 86,45%.
Analisis hasil pre-test pada pra siklus, ketuntasan secara klasikal hanya mencapai
38% dan dinyatakan tidak tuntas.
Siklus I, ketuntasan hasil belajar siswa secara
klasikal hanya mencapai 68% yang dapat dikatakan ada peningkatan walaupun pada
dasarnya tidak tuntas. ketuntasan hasil belajar siklus II, terlihat adanya peningkatan
ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal yang mencapai 86 % .
Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan
aktifitas dan hasil belajar pada materi masalah sosial. Penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif,
menarik minat siswa untuk belajar, menumbuhkan kemampuan siswa dalam
berinteraksi serta bekerja sama dengan teman kelompoknya sehingga dapat
memecahkan permasalahan sosial di lingkungan siswa dan dapat mengembangkan
keterampilan sosial siswa baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan
masyarakat.