Show simple item record

dc.contributor.authorI n da h Tr i Wa hy uni
dc.date.accessioned2014-01-20T06:13:55Z
dc.date.available2014-01-20T06:13:55Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM011510201001
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18375
dc.description.abstractKomoditas kedelai sebagai salah satu komoditas pangan terbesar ketiga di Indonesia perlu mendapatkan perhatian utama, hal ini didasarkan bahwa produksi kedelai semakin lama cenderung mengalami penurunan. Produksi yang ada tidak mampu memenuhi jumlah permintaan kedelai yang semakin lama semakin meningkat dengan banyaknya industri - industri yang berbahan baku kedelai. Melihat fenomena tersebut maka usahatani kedelai perlu dikaji lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) keragaan usahatani kedelai yang dilakukan oleh petani ditinjau dari aspek sosial ekonomi, (2) apakah usahatani kedelai yang dilakukan sudah berkembang sesuai dengan kaidah-kaidah agribisnis, (3) faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember berdasarkan pertimbangan bahwa kecamatan ini merupakan kecamatan yang memiliki produksi kedelai tertinggi di Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif inferensial. Metode pengambilan contoh dilakukan dengan metode sampling kuota. Dalam hal ini peneliti mengambil sampel petani responden sebanyak 30 orang, karena usahatani yang dilakukan di Kecamatan Bangsalsari bersifat homogen, sehingga pelaksanaan usahatani kedelai yang dilakukan oleh petani cenderung sama. Pengumpulan data diperoleh melalui data primer dan data sekunder. Metode analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif dan regresi linier berganda. Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa : 1. Keragaan usahatani kedelai di Kecamatan Bangsalsari dari aspek sosial yaitu tenaga kerja memegang peranan penting, mengingat komoditas kedelai merupakan komoditas yang rentan terhadap penyakit, sehingga memerlukan penanganan yang intensif. Selain itu dari aspek ekonomi perkembangan produksi dan produktivitas kedelai di Bangsalsari selama kurun waktu 10 tahun terakhir pada mulanya mengalami penurunan akan tetapi 3 tahun terakhir mengalami peningkatan. 2. Usahatani kedelai yang dilakukan sudah berkembang sesuai dengan kaidah- kaidah agribisnis. 3. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani kedelai adalah luas lahan dan biaya produksi, sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh tidak nyata terhadap pendapatan usahatani kedelai adalah lama pendidikan, umur, pengalaman, dan harga jual.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011510201001;
dc.subjectU S A H A T A N I K E D E L A Ien_US
dc.titleK E R A G A A N U S A H A T A N I K E D E L A I , PERMASALAHAN DAN UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN PETANIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record