dc.description.abstract | Komoditas kedelai sebagai salah satu komoditas pangan terbesar ketiga di
Indonesia perlu mendapatkan perhatian utama, hal ini didasarkan bahwa produksi
kedelai semakin lama cenderung mengalami penurunan. Produksi yang ada tidak
mampu memenuhi jumlah permintaan kedelai yang semakin lama semakin
meningkat dengan banyaknya industri - industri yang berbahan baku kedelai.
Melihat fenomena tersebut maka usahatani kedelai perlu dikaji lebih lanjut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) keragaan usahatani kedelai yang
dilakukan oleh petani ditinjau dari aspek sosial ekonomi, (2) apakah usahatani
kedelai yang dilakukan sudah berkembang sesuai dengan kaidah-kaidah
agribisnis, (3) faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani kedelai.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangsalsari,
Kabupaten Jember berdasarkan pertimbangan bahwa kecamatan ini merupakan
kecamatan yang memiliki produksi kedelai tertinggi di Kabupaten Jember.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif inferensial. Metode
pengambilan contoh dilakukan dengan metode sampling kuota. Dalam hal ini
peneliti mengambil sampel petani responden sebanyak 30 orang, karena usahatani
yang dilakukan di Kecamatan Bangsalsari bersifat homogen, sehingga
pelaksanaan usahatani kedelai yang dilakukan oleh petani cenderung sama.
Pengumpulan data diperoleh melalui data primer dan data sekunder. Metode
analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif dan regresi linier berganda.
Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa :
1. Keragaan usahatani kedelai di Kecamatan Bangsalsari dari aspek sosial yaitu
tenaga kerja memegang peranan penting, mengingat komoditas kedelai
merupakan komoditas yang rentan terhadap penyakit, sehingga memerlukan
penanganan yang intensif. Selain itu dari aspek ekonomi perkembangan
produksi dan produktivitas kedelai di Bangsalsari selama kurun waktu
10 tahun terakhir pada mulanya mengalami penurunan akan tetapi 3 tahun
terakhir mengalami peningkatan.
2. Usahatani kedelai yang dilakukan sudah berkembang sesuai dengan kaidah-
kaidah agribisnis.
3. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani kedelai
adalah luas lahan dan biaya produksi, sedangkan faktor-faktor yang
berpengaruh tidak nyata terhadap pendapatan usahatani kedelai adalah lama
pendidikan, umur, pengalaman, dan harga jual. | en_US |