dc.description.abstract | Tebu (Saccharum officinarum L) merupakan tanaman perkebunan
semusim yang mempunyai sifat tersendiri, sebab didalam batangnya terdapat zat
gula. Kultivar R 579 dan PS 864 merupakan tebu varietas unggul yang memiliki
potensi hablur tinggi (10 ton/ha) dan terbanyak ditanam perusahaan gula di Jawa.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data serapan unsur K dan Mg
secara periodik sehinga diperoleh kurva serapan K dan Mg dari tebu varietas R
579 dan PS 864 serta mengetahui perbedaan serapan K dan Mg pada tebu varietas
R 579 dan PS 864.
Percobaan dilaksanakan di Jatiroto, Kabupaten Lumajang, dengan
ketinggian ± 90 m dpl. Percobaan dilaksanakan pada Mei 2004-Oktober 2004,
menggunakan bibit tebu varietas R 579 dan PS 864, pupuk N (ZA) dan P (SP 36),
H
2
SO
4
, HNO
3
, HCIO
4
,H
2
O
2
, LaCl
v
3
, larutan standar 20 ppm NH
, KCI 1 N ,
pereaksi tartrat, dan larutan nessler. Peralatan yamg dipakai antara lain: pengolah
tanah, timbangan, meteran, flamephotometer, spektrophotometer, tabung reaksi,
auto analyzer , dispenser, pengocok vorteks, tabung digestion, dan bor tanah.
4
+
Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode serapan K lambat tebu
varietas PS 864 terjadi pada umur 30 - 75 HST, serapan K cepat terjadi umur
60 – 90 HST dan 105 – 120 HST. Tebu varietas R 579 untuk serapan K lambat
terjadi pada umur 30 – 60 HST dan 135 – 165 HST, dan serapan K cepat terjadi
pada umur 7 – 90 HST dan 165 – 180 HST. Periode serapan Mg lambat tebu
varietas PS 864 terjadi pada umur 90 – 120 HST dan 135 – 180 HST. Serapan
Mg cepat pada tebu varietas PS 864 terjadi pada umur 30 – 90 HST dan 120 -135
HST. Serapan Mg lambat untuk tebu varietas R 579 terjadi pada umur 90 - 105
HST, sedangkan serapan Mg cepat tebu varietas R 579 terjadi pada umur 30 - 90
HST, dan 105 – 150 HST. Serapan K berkorelasi positif terhadap serapan Mg dan
parameter pertumbuhan. | en_US |