• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    POTENSI Pseudomonas fl uorescens UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU BAKTERI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG TANAH

    Thumbnail
    View/Open
    a (188)x_1.pdf (36.43Kb)
    Date
    2014-01-20
    Author
    Lilies Nurani Dewi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Salah satu faktor penyebab rendahnya produksi kacang tanah di Indonesia adalah adanya serangan hama dan penyebab penyakit tanaman. Salah satu penyakit penting kacang tanah adalah penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia (sin. Pseudonomas) solanacearum. Penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh bakteri biasanya sangat sulit dikendalikan. Telah dilaporkan bahwa penggunaan bahan kimia dalam pengendalian penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri pada umumnya tidak berhasil apabila tanah tempat menanam sudah terinfeksi oleh patogen. Oleh karena itu perlu dilakukan alternatif pengendalian yaitu dengan pengendalian hayati dan memanfaatkan mikroorganisme yang bersifat antagonis, diantaranya adalah Pseudomonas fluorescens. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi P. fluorescens dalam mengendalikan penyakit layu bakteri pada kacang tanah dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah. Penelitian dilaksanakan dengan tiga tahap, yaitu isolasi dan uji fisiologi isolat R. solanacearum, uji antagonis in vitro dan uji in vivo. Uji fisiologi meliputi uji gram, uji hidrolisis pati, uji oksidatif fermentatif, uji katalase, uji produksi levan, uji fluorescens, dan uji hipersensitif pada tembakau. Uji in vitro menggunakan RAL terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 ulangan,. Uji antagonis in vivo dengan RAL terdiri atas 4 perlakuan dengan 3 ulangan, masing-masing ulangan 10 tanaman, perlakuan A (perlakuan antagonis 5 hari sebelum inokulasi patogen), dan A iv 0 (perlakuan antagonis bersamaan dengan inokulasi patogen), A (perlakuan antagonis 5 hari setelah inokulasi patogen). 3 Hasil uji fisiologi menunjukkan bakteri bersifat gram negatif. Pada uji hidrolisi pati, uji fermentatif, uji fluoresen bersifat negatif. Sedangkan pada uji oksidatif, uji katalase, uji produksi levan, dan uji hipersensitif pada tembakau (kontrol), A 2 1 bersifat positif. Pada uji in vitro, dari kelima isolat P. fluorescens (Arjasa, Mayang, Sumbersari, Ledokombo, Gumukmas), isolat asal Gumukmas merupakan isolat yang daya hambatnya terhadap R. solanacearum paling tinggi, yakni sebesar 69,65% yang selanjutnya digunakan dalam uji in vivo. Hasil uji in vivo menunjukkan bahwa rata-rata kisaran masa inkubasi penyakit layu bakteri terjadi pada 2 hari setelah inokulasi yakni pada perlakuan A . Intensitas penyakit terendah terjadi pada perlakuan A (perlakuan antagonis 5 hari sebelum inokulasi patogen), yang mampu menekan intensitas penyakit sebesar 26,67%. Perlakuan yang dilakukan memberi pengaruh terhadap tinggi tanaman, panjang akar, berat basah dan berat kering tanaman.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18284
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4422]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository