• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERUBAHAN MORFOLOGI Staphylococcus aureus AKIBAT PAPARAN EKSTRAK ETANOL BIJI KAKAO (Theobroma cacao) SECARA IN VITRO

    Thumbnail
    View/Open
    c (183)c_1.pdf (1.264Mb)
    Date
    2014-01-20
    Author
    Dafista Diyantika
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit infeksi masih menjadi masalah yang mendominasi dalam bidang kesehatan. Salah satu infeksi yang cukup sering dan hampir menyerang semua manusia adalah infeksi oleh Staphylococcus aureus. Menurut Tally (dalam Kasim, 2005), S. aureus merupakan bakteri patogen Gram positif yang mudah tumbuh pada kebanyakan medium bakteriologis dalam keadaan aerob maupun anaerob fakultatif. Penggunaan antibiotik sebagai terapi adalah faktor utama terjadinya resistensi. Pola kepekaan kuman S. aureus terhadap enam jenis antibiotik di wilayah Jakarta Timur menunjukkan bahwa kuman ini telah resisten terhadap antibiotik dengan urutan tetrasiklin 53,3%, streptomisin 44,8%, kloramfenikol 23,6%, ampisilin 18,1%, eritromisin 6,6%, dan penisilin 4,2% (Refdanita et al., 2002). Oleh karena itu, seiring dengan meningkatnya resistensi bakteri harus diimbangi dengan penemuan obat baru. Pada penelitian terdahulu telah dibuktikan bahwa ekstrak etanol biji kakao (Theobroma cacao) memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus secara in vitro (Tamarizki, 2011). Walaupun efek antibakteri ekstrak etanol biji kakao telah dapat dibuktikan, namun belum dapat ditunjukkan perubahan morfologi apa yang terjadi pada S. aureus setelah dilakukan paparan terhadap ekstrak etanol biji kakao. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji perubahan morfologi bakteri S. aureus setelah diberikan ekstrak etanol biji kakao pada konsentrasi 31,25 mg/ml, 15,6 mg/ml dan 7,8 mg/ml secara in vitro. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan rancangan Posttest Only Control Group Design. Sampel yang digunakan adalah S. aureus. Konsentrasi larutan uji yang digunakan adalah ekstrak etanol biji kakao dengan konsentrasi 31,2 mg/ml; 15,6 mg/ml; dan 7,8 mg/ml sedangkan kontrol negatifnya adalah larutan aquades steril dan kontrol positifnya adalah suspensi sefaleksin 4 µg/ml. Metode yang digunakan untuk pengamatan perubahan morfologi bakteri S. aureus adalah uji scanning electron microscope. Data yang diperoleh adalah gambaran perubahan morfologi S.aureus pada scanning electron microscope. Data kemudian dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan morfologi yaitu pembesaran ukuran diameter sel pada pemberian ekstrak etanol biji kakao konsentrasi 7,8 mg/ml dan 15,6 mg/ml serta terjadinya tonjolan pada dinding sel dan pembesaran ukuran diameter sel pada sel bakteri S. aureus yang diberi ekstrak etanol biji kakao konsentrasi 31,25 mg/ml. Perubahan yang terjadi dilihat dengan menggunakan scanning electron microscope dengan perbesaran 3500 kali.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18256
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1530]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository