Show simple item record

dc.contributor.authorTri Irianti Wira Utami
dc.date.accessioned2013-11-29T11:33:50Z
dc.date.available2013-11-29T11:33:50Z
dc.date.issued2013-11-29
dc.identifier.nimNIM082110101038
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1815
dc.description.abstractPerkawinan usia remaja merupakan salah satu masalah yang dapat membahayakan kesehatan reproduksi remaja puteri. Masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan antara lain kanker serviks, anemia, keguguran dan bahkan dapat terjadi kematian ibu maupun kematian bayi yang dilahirkan oleh ibu yang melakukan perkawinan di usia remaja. Masalah kesehatan reproduksi ini tentunya harus dijelaskan kepada remaja namun sayangnya banyak masyarakat yang menganggap bahwa kesehatan reproduksi adalah hal yang tabu untuk dibicarakan. Hal ini mengakibatkan pengetahuan masyarakat termasuk orang tua tentang kesehatan reproduksi masih rendah. Pengetahuan dan sikap orang tua yang rendah tentang kesehatan reproduksi dapat mempengaruhi tindakan orang tua mengawinkan puterinya di usia remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap orang tua tentang kesehatan reproduksi dengan tindakan orang tua mengawinkan puterinya di usia remaja. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan untuk mencari alternatif pemecahan masalah bagi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Jember terkait permasalahan rendahnya pengetahuan orang tua tentang kesehatan reproduksi dan banyaknya perkawinan usia remaja yang terjadi di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 April - 23 Desember 2012 di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Jumlah sampel penelitian sebanyak 90 responden yang diambil secara acak (Proportional Random Sampling). Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. Teknik analisis data dilakukan menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan responden tentang kesehatan reproduksi dengan tindakan responden mengawinkan puterinya di usia remaja dengan p value = 0,003. Tetapi hasil penelitian ini menujukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap responden dengan tindakan responden mengawinkan puterinya di usia remaja dengan p value = 0,216. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan BPPKB Kabupaten Jember melalui UPTB Kecamatan Sukowono meningkatkan pelaksanaan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan pendewasaan usia perkawinan melalui program Bina Keluarga Remaja dengan melibatkan seluruh pihak yang terkait dan semua masyarakat seperti memanfaatkan kegiatan pengajian dan PKK. Selain itu, BPPKB Kabupaten Jember juga diharapkan dapat melakukan kerjasama dengan KUA untuk memberikan media KIE tentang kesehatan reproduksi dan pendewasaan usia perkawinan kepada orang tua.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082110101038;
dc.subjectKESEHATAN REPRODUKSI DENGAN TINDAKAN ORANG TUA MENGAWINKAN PUTERINYA DI USIA REMAJAen_US
dc.titleHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN TINDAKAN ORANG TUA MENGAWINKAN PUTERINYA DI USIA REMAJAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record