HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KARAKTERISTIK PETANI PESERTA SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN INFORMASI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) TANAMAN PADI
Abstract
engendalian Hama Terpadu (PHT) adalah usaha untuk mengendalikan populasi
hama tanaman padi secara praktis dengan menggunakan prinsip ekologi. Sekolah
Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) merupakan suatu model percontohan
yang tujuannya untuk melatih petani agar memiliki keahlian dalam pengendalian
hama dan mampu menerapkan di lapang. Penelitian yang dilakukan di Desa
Tegalsari Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember pada Kelompok Tani Harapan
Makmur memiliki 3 tujuan, yaitu: (1) untuk mengetahui tingkat penerimaan
informasi PHT tanaman padi pada peserta SLPHT; (2) untuk mengetahui pengaruh
sifat informasi SLPHT terhadap tingkat penerimaan informasi PHT; dan (3) untuk
mengetahui hubungan faktor-faktor karakteristik petani peserta SLPHT terhadap
tingkat penerimaan informasi PHT tanaman padi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan korelasif. Data yang
digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengambilan contoh adalah
Total Sampling sebanyak 30 petani. Metode analisis yang digunakan adalah analisis
Chi-kuadrat dan rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat penerimaan informasi PHT
tanaman padi pada peserta SLPHT tinggi; (2) terdapat pengaruh antara sifat
informasi SLPHT dengan tingkat penerimaan informasi PHT tanaman padi; (3)
terdapat hubungan yang cukup erat antara tingkat penerimaan informasi PHT dengan
tingkat pendidikan petani; (4) terdapat hubungan yang cukup erat antara tingkat
penerimaan informasi PHT dengan jumlah keluarga petani; (5) terdapat hubungan
yang cukup erat antara tingkat pnerimaan informasi PHT dengan pengalaman petani;
(6) terdapat hubungan yang cukup erat antara tingkat penerimaan informasi PHT
dengan status pemilikan lahan pertanian.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]