PERALIHAN SISTEM MINAPADI KE BUDIDAYA IKAN ANTAR WAKTU TANAM PADA USAHATANI PADI
Abstract
Diversifikasi pertanian di lahan pertanian masih dimungkinkan tanpa perlu
mengorbankan kepentingan pelestarian swasembada pangan. Usahatani minapadi
merupakan salah satu model penataan pertanaman yang mampu meningkatkan
produksi padi sebagai upaya pencapaian swasembada pangan sekaligus dapat
melakukan diversifikasi pertanian. Desa Lembengan Kecamatan Ledokombo
Kabupaten Jember mempunyai potensi untuk mengembangkan usahatani
minapadi. Seiring dengan perkembangan waktu, petani cenderung beralih ke
budidaya ikan antar waktu tanam sistem penyelang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peralihan yang terjadi pada
sistem minapadi ke budidaya ikan antar waktu tanam di Desa Lembengan, (2)
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya peralihan sistem minapadi ke
budidaya ikan antar waktu tanam, dan (3) pendapatan yang diperoleh petani dari
sistem minapadi dan budidaya ikan antar waktu tanam.
Penelitian dilakukan di Desa Lembengan Kecamatan Ledokombo
Kabupaten Jember pada bulan Februari sampai dengan Mei 2006. Metode yang
digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, komparatif, dan korelasional.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling dan memperoleh 35
orang petani responden. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif,
analisis faktor, dan analisis pendapatan usahatani finansial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani responden
melakukan peralihan ke budidaya ikan antar waktu tanam sejak kurun waktu 5
tahun terakhir dan peralihan ini disebabkan pelaksanaan budidaya ikan antar
waktu tanam lebih mudah namun mampu memberikan keuntungan bagi petani.
Peralihan sistem minapadi ke budidaya ikan antar waktu tanam dipengaruhi oleh
faktor pelaksanaan budidaya minapadi, faktor motivasi petani mengusahakan
penyelang, faktor eksternal usahatani, dan faktor sumberdaya air. Pendapatan usahatani minapadi lebih tinggi daripada pendapatan usaha budidaya ikan antar
waktu tanam, namun usaha budidaya ikan antar waktu tanam lebih efisien dalam
penggunaan biaya sehingga petani lebih memilih untuk mengusahakannya. Selain
itu, hasil penjualan ikan ternyata lebih tinggi pada budidaya ikan antar waktu
tanam.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]