Pengaruh Macam Bahan Organik dan Jarak Tanam Terhadap Hasil dan Kualitas Tanaman Sawi
Abstract
Sawi merupakan tanaman sayuran yang banyak diminati masyarakat
Indonesia sebagai salah satu bahan konsumsi segar maupun produksi olahan.
Produksi sawi di Indonesia sampai saat ini masih rendah, hal ini disebabkan
semakin rendahnya minat petani menanam sawi dan dianggap kurang
menguntungkan, selain itu cara bercocok tanam sawi belum sesuai anjuran
termasuk di dalamnya mengatur jarak tanam dan penggunaan macam bahan
organik seperti kompos, bokhasi, dan kotoran ayam untuk meningkatkan produksi
dan kualitas tanaman sawi.
Penelitian dilapang bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam bahan
organik, jaraktanam, dan kombinasi antara keduanya terhadap hasil dan kualitas
sawi (Brassica junceaL.). Penelitian dilaksanakan di Desa Darsono Kecamatan
Arjasa, dimulai pada bulan Desember 2011 dan selesai pada bulan Februari 2012.
Percobaan faktorial dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah macam bahan organik
dengan 4 taraf yaitu L1 (kontrol), L2 (kompos), L3 (bokashi), dan L4
(kotoranayam) dan faktor jarak tanamdengan 3 tarafyaitu J1 (20x20 cm), J2
(20x25 cm), dan J3 (25x25 cm), masing-masing diulang 3 kali.
Hasil percobaan menunjukkan kombinasi perlakuan antara macam bahan
organic dan jarak tanam berpengaruh nyata terhadap luas daun dan kandungan
protein total, dengan kombinasi terbaik pada perlakuan L3J3 (bahan organik
bokashi dengan jarak tanam 25 x 25 cm). Penggunaan macam bahan organik
bokhasi (L3) berpengaruh nyata sehingga dapat meningkatkan tinggi tanaman,
jumlahdaun, luasdaun, beratbasah, beratkering, volume akar, dan kandungan
protein tanaman sawi. Jarak tanam 25 x 25 cm (J3) berpengaruh nyata sehingga
dapat meningkatkan tinggi tanaman dan volume akar tanaman sawi.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]