Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Pada Peserta Pelatihan Bahasa Korea Di LTC Institute Jl. Kampung Haji Bataan Tenggarang Bondowoso
Abstract
Negara Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang, pembangunan
disegala bidang selalu digiatkan agar dapat mencapai kemajuan seperti yang telah
dicapai oleh Negara-negara yang telah maju. Dengan adanya realitas bahwa makin
dibutuhkannya sebagai macam keahlian dalam menyongsong kehidupan yang
semakin kompleks dan penuh tuntutan, maka warga masyarakat menghendaki
berbagai penyelenggaraan pendidikan dengan program-program tertentu. Untuk itu
perlu diselenggarakan pelatihan, karena seseorang tidaklah cukup hanya
mengandalkan ijazah formal saja, lebih dari itu dituntut untuk memiliki ilmu
keterampilan yang notabene dapat memberikan kontribusi masa depan bagi dirinya.
Maka dari itu peserta pelatihan harus mempunyai motivasi yang tinggi dalam
mengikuti semua kegiatan dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga, guna
memperoleh hasil yang tinggi atau memuaskan. Dan perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “ Adakah hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar
pada peserta didik pelatihan bahasa korea di LTC Institute jl. Kampung haji bataan
tenggarang bondowoso”
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
antara motivasi belajar dengan hasil belajar di LTC Institute, khususnya untuk 20
orang responden. Daerah penelitian yang digunakan adalah di LTC Institute Pelatihan
Bahasa Korea Jl. Kampung Haji Bataan Tenggarang Bondowoso Propinsi Jawa
Timur berdasarkan metode purposive sampling. Penentuan responden dalam
penelitian ini secara populatif karenah jumlah respondennya tidak lebih dari seratus
orang, sedangkan informannya adalah pimpinan dan instruktur. Sumber datanya adalah respenden, informan dan dokumentasi. Desain penelitian yang digunkan dalam penelitian ini adalahpenelitian korelasional. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan angket, dengan desain penelitian korelasional dan analisis datanya tata jenjang.
Motivasi belajar tersebut terdiri dari dua motivasi belajar, yaitu Motivasi Instrinsik terdiri dari adanya minat, adanya kebutuhan belajar dan adanya keinginan tahu tentang kemajuan diri. Sedangkan Motivasi Ekstrinsik terdiri dari ganjaran, hukuman dan persaingan atau kompetisi. Selain itu, dari hasil kerjanya melalui ujian peserta mendapatkan skor hasil belajar.
Hasil yang diperoleh daari penelitian ini adalah motivasi instrinsik dan
ekstrinsik dari motvasi belajar tidak berhubungan dengan hasil belajar. Uji analisis
yang dilakukan menunjukkan bahwa rho empiris lebih kecil dari rho kritik. Hasil
analisis motivasi intrinsic menunjukkan rho empiris0,207 (dengan internal
kepercayaan sebesar 95% adalah 0,591) lebih kecil dari rho kritik. Begitu juga dengan hasil analisis motivasi ekstrinsik menunjukkan rho empiris 0,431 (dengan internal kepercayaan sebesar 95% adalah 0,591) lebih kecil dari rho kritik.
Kesimpulan dari hasil analisis data adalah Tidak ada Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Pada Peserta Didik Pelatihan Bahasa Korea Jl. Kampung Haji Bataan Tenggarang Bondowoso