MUTU BENIH JAGUNG (Zea mays L.) VARIETAS LOKAL SILO AKIBAT APLIKASI KOMBINASI DOSIS PUPUK N, P, DAN K
Abstract
Mutu benih sangat menentukan keberhasilan pertanaman, dan mutu benih
sangat ditentukan oleh sifat genetis dan pasokan unsur hara utamanya unsur hara
nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K). Pemenuhan unsur hara pada tanaman
jagung akan meningkatkan mutu benih (fisik dan fisiologis) jagung yang
dihasilkan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui mutu fisik dan fisiologis benih
jagung varietas Lokal Silo yang paling baik akibat aplikasi kombinasi dosis pupuk
N, P dan K. Penelitian dilakukan di lahan Pusat Inkubator Agribisnis (PIA)
Universitas Jember di Desa Jubung Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember
mulai bulan Juli 2003 sampai November 2003, kemudian dilanjutkan dengan uji
benih di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Bahan utama yang digunakan meliputi jagung varietas Lokal Silo, pupuk Urea,
SP-36 dan KCl, serta substrat kertas merang. Metode yang digunakan dalam
penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 45 perlakuan (kombinasi
dosis pupuk N, P dan K) yang diulang 3 kali. Uji lebih lanjut menggunakan skottknott
5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kombinasi dosis pupuk
N, P dan K memberikan pengaruh berbeda sangat nyata pada parameter jumlah
total benih pertanaman, berat total benih pertanaman dan keserempakan
berkecambah, tetapi berbeda tidak nyata untuk parameter tinggi tanaman, berat
100 benih, kadar air, kecepatan berkecambah, daya berkecambah, dan indeks
perkecambahan benih. Secara umum mutu fisik dan fisiologis benih jagung yang
dihasilkan baik kecuali pada perlakuan pemupukan 0 kg/ha Urea, 0 kg/ha SP-36
dan 0 kg/ha KCl (P0), pemupukan 0 kg/ha Urea, 0 kg/ha SP-36 dan 50 kg/ha KCl
(P1) dan pemupukan 0 kg/ha Urea, 0 kg/ha SP-36 dan 100 kg/ha KCl (P2). Mutu
benih terbaik diperoleh pada perlakuan pemupukan 200 kg/ha Urea, 100 kg/ha
SP-36 dan 50 kg/ha KCl (P43) dengan nilai berat 100 benih 31.23 g, kecepatan
berkecambah 31.22 %, keserempakan berkecambah 88.67%, daya berkecambah
96.33% dan indeks perkecambahan 31.86%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]