STUDI FENOLOGI HAMA PADA TANAMAN KEDELAI VARIETAS BALURAN
Abstract
Serangan hama pada tanaman kedelai dapat menurunkan produksi kedelai
hingga 80% apabila tidak dilakukan pengendalian. Sebelum menentukan suatu
cara pengendalian yang tepat sejalan dengan konsep pengelolaan hama, perlu
diketahui lebih dahulu jenis hama yang menyerang yaitu dengan mengetahui
fenologi hama. Fenologi hama merupakan pengetahuan tentang pemantauan
terhadap aktivitas serangga hama dalam hubungannya dengan tanaman budidaya
serta pengaruh iklim pada waktu tertentu dalam satu musim. Penelitian tentang
fenologi hama merupakan bahan untuk menyusun suatu strategi pengendalian
yang didasarkan atas konsep pengendalian hama (pest management).
Hama yang ditemukan pada setiap fase pertumbuhan kedelai berbeda,
mulai fase bibit, fase vegetatif hingga fase generatif. Penelitian ini bertujuan
untuk Mengetahui hubungan hama pada beberapa fase pertumbuhan kedelai.
Mengetahui fluktuasi populasi hama. Mengetahui intensitas kerusakan akibat
serangan hama dan Mengetahui pengaruh intensitas kerusakan terhadap hasil
produksi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai September 2005.
Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pola rancangan
acak kelompok (RAK) yang terdiri atas enam perlakuan umur tanaman yang
berbeda yaitu 41 hst, 34 hst, 27 hst, 20 hst, 13 hst dan 6 hst setiap perlakuan
diulang sebanyak empat kali. Persiapan umur tanaman dengan melakukan
penanaman yang tidak serempak dengan selisih waktu tanamam satu minggu.
Parameter yang diamati jenis hama, populasi hama, tingkat kerusakan tanaman
dan produksi.
Pada masing-masing umur tanaman kedelai ditemukan hama yang
berbeda yaitu: O. phaseoli ≤ 10 – 24 hst, P. inclusa dan B. tabacci ≤ 10 – 63 hst,
pada 11 - 63 hst ditemukan hama S. litura, L. indicata, A. glycines, Empoasca
iv
spp, Euproctis sp, Oxya sp, dan C. chalcites, sedangkan pada umur 34 -70 hst
ditemukan N. viridula, P. rubrofasciatus, R. linearis, E. zinckenella.
Perlakuan umur tanaman berpengaruh sangat nyata pada populasi
hama O. phaseoli, Empoasca spp, B. tabaci, Oxya sp, R. linearis, dan perlakuan
umur tanaman yang berpengaruh tidak nyata terhadap populasi hama P.
inclusa, S. litura, L. indicata, C. chalcites, Euproctis sp, A.glycines, N.
viridula, P. rubrofasciatus dan E. zinckenella. Intensitas kerusakan daun dan
kerusakan polong berpengaruh sangat nyata terhadap perlakuan umur tanaman,
perlakuan A4 dan A5 memiliki persentase kerusakan daun tertinggi 60% dan
perlakuan A1 dan A6 memiliki intensitas kerusakan polong tertinggi sebesar
80%. Perlakuan umur tanaman berpengaruh sangat nyata terhadap produksi
kedelai, dengan berat biji kering rendah pada perlakuan A1 dan A6 sebesar 6 g.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4334]