• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL PESERTA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DENGAN BUKAN PESERTA PKH DI KABUPATEN BANYUWANGI

    Thumbnail
    View/Open
    Nur Naafiah - 082110101087_1.pdf (450.3Kb)
    Date
    2013-11-29
    Author
    Nur Naafiah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Status gizi dapat diartikan sebagai suatu keadaan tubuh sebagai akibat interaksi makanan yang masuk dan pengeluarannya oleh tubuh manusia yang dinyatakan dalam indikator-indikator khusus. Pemantauan status gizi ibu hamil dapat dilakukan dengan melihat penambahan berat badan, status KEK, dan status anemia. Kejadian KEK dan anemia pada ibu hamil masih menjadi masalah di Indonesia karena dapat menyebabkan kematian ibu dan anak. Status gizi seseorang dipengaruhi oleh konsumsi pangan yang merupakan suatu gambaran kebiasaan seseorang yang dipengaruhi oleh daya beli. Daya beli sendiri dipengaruhi oleh tingkat sosial ekonomi dimana apabila tingkat sosial ekonomi tersebut rendah maka keluarga tersebut tergolong dalam kelurga miskin. Kemiskinan merupakan masalah global yang berhubungan dengan kebutuhan, kesulitan, dan kekurangan di berbagai keadaan hidup. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia dikoordinasikan oleh Bappenas bersama dengan Kementerian/Lembaga terkait mengembangkan suatu program nasional yang dinamakan Program Keluarga Harapan (PKH). PKH adalah program penanggulangan kemiskinan melalui pemberian bantuan tunai bagi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dengan upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM), yaitu pendidikan dan kesehatan dengan sasaran balita, ibu hamil/nifas, dan anak usia sekolah menyelesaikan pendidikan dasar. Atas dasar tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai konsumsi pangan dan status gizi ibu hamil peserta PKH dengan bukan peserta PKH. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Genteng sebagai kecamatan PKH dan Kecamatan Cluring sebagai kecamatan bukan PKH. Populasi dalam penelitian ini adalah 25 responden. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan responden menggunakan kuesioner. Data juga diperoleh dari hasil pengukuran lingkar lengan atas (LILA) menggunakan pita LILA untuk mengetahui status KEK responden, pengukuran kadar hemoglobin dengan menggunakan alat Nesco MultiCheck tipe Nw-07 untuk mengetahui status anemia responden. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk narasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil peserta PKH dan bukan peserta PKH pada rentang umur 20-35 tahun, ibu rumah tangga, pendidikan tamat SD, pengetahuan sedang, jumlah anggota keluarga kecil, pendapatan keluarga < Rp. 915.000,-, pengeluaran untuk makanan cukup, dan tidak ada penyakit infeksi. Makanan sumber karbohidrat yang sering dimakan adalah nasi. Makanan sumber protein yang sering dimakan adalah tahu, tempe, dan telur. Makanan sumber lemak tidak sering dikonsumsi responden tetapi makanan yang dalam kategori jarang dikonsumsi adalah jajanan gorengan. Makanan sumber vitamin yang sering dikonsumsi adalah tomat, jambu biji, dan mentimun. Makanan sumber mineral yang sering dikonsumsi adalah bayam. Tingkat konsumsi energi, karbohidart, protein, lemak, dan Fe defisit. Tetapi dalam persebaran data tingkat konsumsi energi, karbohidart, dan protein ibu hamil peserta PKH lebih baik daripada bukan peserta PKH. Sebagian besar responden berstatus gizi normal. Dinas Sosial Tenaga Kerja, dan Transmigrasi beserta Dinas Kesehatan dan pendamping PKH diharapkan dapat memberikan motivasi kepada ibu hamil untuk meningkatkan penyediaan makanan bergizi dan memberikan pelatihan keterampilan kepada ibu hamil peserta PKH maupun bukan peserta PKH agar ibu hamil tersebut mempu menghasilkan uang sendiri sehingga rantai kemiskinan dapat berkurang. Bagi ibu hamil peserta PKH maupun bukan peserta PKH diharapkan meningkatkan konsumsi makanan bergizi dan rajin mengkonsumsi zat besi dan asam folat dari petugas kesehatan serta lebih memperhatikan kehamilannya dengan rutin memeriksakan ke pelayanan kesehatan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1780
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2330]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository