dc.description.abstract | Secara umum daerah penelitian merupakan kawasan transek (jalur) lereng
Timur Hyang-Argopuro sampai lereng Barat Raung. Daerah tersebut meliputi
Maesan dan Tamanan, Bondowoso serta Sumberjambe, Jember. Daerah penelitian
rata-rata memiliki topografi bervariasi dari berbukit, bergelombang sampai
berombak dengan pola fisiografi berupa vulkan. Bahan erupsi vulkan tersebut
terbentuk oleh hasil kegiatan gunung api Raung bersama-sama dengan komplek
vulkan Hyang-Argopuro. Kusumadinata, (1979), mengklasifikasikan gunung api
Raung, 3332 meter dpl, pada tipe A (masih aktif) dan pegunungan HyangArgopuro,
3088
meter
dpl,
pada
tipe
B
(sewaktu-waktu
dapat
aktif
kembali).
Berdasarkan pada topografi yang berbeda, maka pada daerah penelitian
terdapat bahan induk yang berbeda pula. Daerah Maesan memiliki bahan induk
berupa tuff vulkan yang berasal dari pegunungan Hyang-Argopuro, daerah
Sumberjambe memiliki bahan induk berupa abu vulkan yang berasal dari gunung
api Raung sedangkan daerah Tamanan yang berada di antaranya merupakan
daerah transisi yang sedikit banyak mendapat pengaruh dari keduanya.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sekuen kelaskelas
tanah
yang
berkembang
pada
transek
dari
lereng
Timur
pegunungan
HyangArgopuro
sampai dengan lereng Barat gunung api Raung atau dari barat sampai
ke timur. Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu agar pengetahuan
tentang tanah di suatu wilayah dapat diterapkan di tempat lain yang memiliki sifat
dan karakteristik yang serupa.
Penelitian di lapangan dilaksanakan pada tanah tegalan berdasarkan
transek lereng pegunungan Hyang-Argopuro (bagian Timur) sampai lereng
gunung api Raung (bagian Barat) yaitu pada Kecamatan Maesan (Desa Tanah
Wulan (profil I) dan Desa Penanggungan (profil II)), Kecamatan Tamanan (Desa
Karang Melok (profil III)) Kabupaten Bondowoso dan Kecamatan Sumberjambe
(Desa Plereyan (profil IV) dan Desa Jambearum (profil V)) Kabupaten Jember.
v
Pada tingkat kategori ordo, secara berturut-turut dari kecamatan Maesan
diperoleh tanah dengan ordo Inceptisols, kecamatan Tamanan yang berada pada
daerah transisi diperoleh tanah dengan ordo Alfisols sedangkan pada kecamatan
Sumberjambe diperoleh tanah dengan ordo Entisols. “Trend” yang diperoleh dari
barat ke timur menyusuri transek dari lereng Timur pegunungan Hyang-Argopuro
ke lereng Barat gunung api Raung melalui dataran “intermountain” secara
berturut-turut didapatkan sekuen kelas-kelas tanah berupa Inceptisols – Alfisols –
Entisols. | en_US |