PENINGKATAN HASIL BELAJAR PECAHAN DENGAN METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN ALAT PERAGA KERTAS LIPAT PADA SISWA KELAS III SDN KLAMPOKARUM KECAMATAN TEKUNG KABUPATEN LUMAJANG
Abstract
Kenyataan yang terjadi menunjukkan bahwa pembelajaran matematika SD
hanya untuk tujuan yang sesuai dengan kurikulum, guru cenderung menggunakan
tehnik pembelajaran yang monoton sehingga membuat siswa kurang menyenangi
pelajaran matematika dan akibatnya hasil belajar menjadi rendah.
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui aktivitas belajar
siswa dan guru dalam pembelajaran matematika materi pecahan sederhana dengan
metode demonstrasi menggunakan alat peraga kertas lipat pada siswa kelas III
SDN Klampokarum , 2) untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika materi pecahan sederhana, dengan metode demonstrasi menggunakan
alat peraga kertas lipat pada siswa kelas III SDN Klampokarum.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Klampokarum kelas III yang terdiri
dari 14 siswa, 10 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan, siswa dibagi menjadi 4
kelompok yang heterogen. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan
jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2
siklus. Metode pengumpulan data melalui observasi, tes dan demonstrasi. Tehnik
analisis data yang digunakan adalah deskriptif, kualitatif dan kuantitatif.
Deskriptif kualitatif untuk menganalisis data berupa observasi dan dokumentasi,
sedangkan deskriptif kuantitatif untuk menganalisis tes individu. Pengambilan
data mulai dilakukan tanggal 29 Maret 2010 sampai 25 Juni 2010 dengan subjek
penelitian siswa kelas III SDN Klampokarum Kecamatan Tekung Kabupaten
Lumajang.
Data yang dikumpulkan berupa aktivitas siswa, aktivitas guru dan tes
individu. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi diketahui bahwa
persentase aktivitas sswa selama pembelajaran pecahan dengan metode
demonstrasi menggunakan alat peraga kertas lipat adalah : pada siklus I
pertemuan I persesntase aktivitas siswa secara klasikal sebesar 64,99 &%,
pertemuan II sebesar 74,63 % dan pada siklus II pertemuan I persentase aktivitas
siswa secara klasikal sebesar 80,71 % . Dari hasil tes akhir yang dilakukan siswa
pada siklus I, terdapat 35 % dengan kriteria hasil belajar kurang, 65 % dengan
kriteria hasil belajar cukup. Dari hasil tes akhir yang dilakukan siswa pada siklus
II, terdapat 21 % dengan kriteria hasil belajar kurang, 79 % dengan kriteria hasil
belajar cukup. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa persentase ketuntasan
belajar siswa secara klasikal adalah 79 %.
Kesimpulan dari penelitian ini siswa mengalami peningkatan aktivitas dan hasil
belajar pada materi pecahan sederhana dengan metode demonstrasi menggunakan
alat peraga kertas lipat, dapat menciptakan pembelajaran yang aktif dan
merangsang siswa untuk berdiskusi, mengeluarkan pendapat, memotivasi siswa
untuk meningkatkan hasil belajar serta dapat meningkatkan keakraban siswa.