PENGARUH VARIASI LAMA DAN TEMPAT PENYIMPANAN AIR SUSU
Abstract
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bayi pada awal usia kehidupan.
ASI mengandung zat imunologik yang melindungi bayi dari infeksi. Protein
merupakan salah satu zat gizi yang terkandung dalam ASI dan sangat dibutuhkan
untuk bayi. Kandungan protein ASI dapat mengalami penurunan oleh karena lama
penyimpanan dan tempat penyimpanan. Penurunan kadar protein ini terjadi karena
selama proses fermentasi, bakteri asam laktat lactobacillus, streptococcus dan
lactococus aktif melakukan proses proteolisis dan lepolisis menjadi substansi yang
bisa dimanfaatkan oleh bakteri misalnya energi. Pada mekanisme tersebut biasanya
menghasilkan air dan secara otomatis konsentrasi protein akan menurun. Penurunan
kadar protein ASI yang terlalu banyak akan mengakibatkan pemenuhan kebutuhan
protein bayi usia 0-6 bulan yang mendapatkan ASI ekslusif tidak terpenuhi secara
optimal.
Bagi ibu bekerja bukan halangan untuk tetap memberikan ASI kepada
bayinya, karena ASI bisa disimpan untuk diberikan ketika ibu bekerja, tetapi dengan
lama dan tempat penyimpanan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh variasi lama dan tempat penyimpanan ASI terhadap kadar protein.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu (quacy experimental) dengan
menggunakan desain faktorial (factorial design). Jumlah pengulangan pada penelitian
ini adalah sebanyak 6 kali dan terdapat 5 perlakuan, diantaranya 4 perlakuan
eksperimen yaitu kelompok perlakuan RH1, FH1, RH2 dan FH2 serta 1 perlakuan
kontrol. Jumlah botol ASI untuk penelitian ini yaitu terdapat 60 botol ASI, pada kelompok pretest sebanyak 30 botol ASI dan 30 botol ASI untuk kelompok posttest
serta berisikan 4 ml ASI matur disetiap botolnya.
Berdasarkan hasil uji Paired sample t-test dan Wilcoxon signed ranks test
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar protein ASI sebelum dan
sesudah penyimpanan, tetapi secara angka menunjukkan bahwa terdapat penurunan
kadar protein ASI sebelum dan sesudah penyimpanan. Berdasarkan hasil penelitian
pendinginan lebih baik dibandingkan dengan pembekuan. Berdasarkan hal tersebut,
disarankan untuk menyimpan ASI di dalam refrigerator (4
x
o
C) dengan lama
penyimpanan paling efektif 2 hari untuk mendapatkan ASI terbaik.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]