dc.description.abstract | Ukuran keuangan sering kali kurang mendorong tindakan yang diperlukan
untuk pengambilan keputusan pada masa datang sehingga ukuran keuangan
dianggap tidak selalu relevan (Paul R.Niven, 2007:8). Untuk itu penilaian kinerja
dimasa yang akan datang dapat memberikan informasi yang memandai untuk
pengambilan keputusan yang berasal dari ukuran keuangan dan non keuangan.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan dari
ukuran keuangan dan non keuangan dengan konsep Balanced Scorecard.
Balanced Scorecard digunakan untuk menilai perusahaan dari 4 perspektif, yaitu
perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT. PLN
(Persero) Area Jember . Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer yang diperoleh dari penyebaran 21 kuesioner kepada karyawan , 90
kuesioner kepada pelanggan dan data gambaran umum perusahaan, serta data
sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan selama tahun 2010
sampai dengan tahun 2011 dan studi pustaka yang diperoleh dari buku, jurnal
maupun internet.
Hasil dari penelitian ini, dapat dinilai bahwa secara keseluruhan kinerja
perusahaan dapat dikatakan baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai Scorecard
yang dihasilkan yaitu 85,5%. Kinerja perusahaan dinilai dari perpesktif keuangan
yang diukur dengan menggunakan Peningkatan Pendapatan, Total Cost, ROI,
Current Ratio dan Collection Periods. Pengukuran pada perspektif pelanggan
dengan menggunakan ukuran kepuasan pelanggan. Pengukuran pada perspektif
proses bisnis internal menggunakan proses inovasi dan operasi. Dan yang terakhir
pengukuran pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dengan menggunakan tingkat kepuasan karyawan, tingat retensi karyawan, tingkat produktivitas
karyawan dan Kapabilitas Sistem Informasi dapat disimpulkan bahwa kinerja
perusahaan dapat dikatakan sangat baik. | en_US |