Upaya Pembinaan Remaja Putus Sekolah Pada PSBR “Mardi Karya Utama” Jombang
Abstract
Remaja Putus Sekolah adalah masalah sosial yang membutuhkan
penangan secara serius. Karena menyangkut masa depan bangsa dan Negara. Hal
ini berarti bahwa remaja sebagai generasi penerus cita-cita perjuangan dan sebagai
sumber insani pembangunan, mempunyai kedudukan, fungsi dan peranan dalam
kelangsungan hidup bangsa. Sebagai salah satu upaya yang telah dilaksanakan
oleh pemerintah adalah memberikan pelayanan kesejahteraan sosial melalui Panti
Sosial Bina Remaja (PSBR) “Mardi Karya Utama” Kabupaten Jombang yang
merupakan Unit Pelaksana Teknis dalam lingkungan Kantor Wilayah Eks
Departemen Sosial Propinsi Jawa Timur. Pembinaan Remaja Putus Sekolah ini
dilakukan oleh PSBR “Mardi Karya Utama” Jombang melalui pekerja sosial yang
melakukan pembinaan remaja putus sekolah.
Penelitian ini dilakukan pada PSBR “Mardi Karya Utama Jombang”
selama kurang lebih dua bulan (Maret sampai dengan Mei 2006). Adapun tujuan
penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran (deskripsi) sekaligus
menganalisa tentang upaya pembinaan yang dilakukan pekerja sosial kepada
remaja putus sekolah pada PSBR ”Mardi Karya Utama” Jombang.
Dalam penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan teknik
analisis deskriptif dan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik
snowball diambil dari 6 orang pekerja sosial yang melakukan intervensi dan 5
anak binaan (klien) yang secara langsung menerima intervensi . Data yang
dikumpulkan selama penelitian ini mencakup data sekunder dan primer. Data
sekunder dikumpulkan dengan studi literatur melalui penelusuran arsip-arsip yang
ada di PSBR ”Mardi Karya Utama” Jombang yang terkait dengan topik penelitian
ix
dan menggunakan teknik pencatatan. Sedangkan data primer diperoleh melalui
Teknik Observasi, dan Teknik Wawancara Mendalam
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisa data menunjukkan bahwa
selama melaksanakan pembinaan pekerja sosial tidak selalu bekerja sendiri
mereka juga melibatkan sistem sumber yang berkompeten dalam keberlangsungan
bimbingan kepada remaja putus sekolah. Intervensi yang dilakukan pekerja sosial
sebagai upaya pembinaan kemandirian remaja putus sekolah dilakukan dalam
bentuk bimbingan mental, fisik, sosial, dan pengembangan sosial.