dc.description.abstract | Sumber daya perikanan adalah potensi utama yang menggerakkan
kegiatan perekonomian desa di kawasan pesisir. Secara umum kegiatan
perekonomian desa pesisir bersifat fluktuatif, karena sangat bergantung pada
tinggi rendahnya produktivitas perikanan atau hasil tangkapan. Kondisi ini yang
mempengaruhi kuat lemahnya kegiatan perekonomian desa. Pendapatan yang
tinggi merupakan harapan bagi setiap nelayan dalam usaha penangkapan ikan.
Untuk memperoleh pendapatan yang maksimum harus dapat mengalokasikan
dana dengan tepat dalam artian penggunaan biaya yang seminimal mungkin dan
pengeluaran untuk keperluan lain yang harus ditekan sedemikian rupa, agar jika
produktifitas hasil tangkap menurun nelayan tidak akan mengalami kesulitan
biaya, baik biaya hidup ataupun biaya untuk keperluan sarana dan prasarana
penangkapan. Oleh karena itu, masyarakat nelayan sangat membutuhkan peran
suatu lembaga untuk memenuhi kebutuhannya, baik dalam hal permodalan,
pemasaran hasil tangkapan, dan untuk kebutuhan sehari-harinya.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui peran lembaga
ekonomi yang terdapat di Pantai Kilensari terhadap kehidupan dan tingkat
pendapatan masyarakat nelayan, mengetahui faktor-faktor yang mendasari
keputusan masyarakat nelayan bekerjasama dengan lembaga ekonomi, serta
strategi pengembangan lembaga ekonomi yang sesuai dengan karakteristik
nelayan. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan sengaja (Purposive
Method). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
analitik, dan korelasional. Metode pengambilan contoh dalam penelitian ini
adalah Proportionate Stratified Random Sampling. Jumlah sampel 33 responden,
didapat dari 130 nelayan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data
primer dan sekunder. Data primer didapatkan langsung dari responden melalui
kuisioner dan wawancara. Data sekunder berasal dari instansi terkait yang
vii
mendukung dalam penelitian. Analisis data menggunakan analisis deskriptif,
Regresi Linier Berganda, analisis Faktor dan FFA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pangamba’ memegang peranan
yang besar sebagai penyedia keuangan informal bagi usaha nelayan, dibandingkan
dengan lembaga keuangan formal seperti KUD Mina dan koperasi simpan pinjam,
(2) Variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan nelayan antara
lain: jumlah lembaga ekonomi yang bekerjasama dengan nelayan, modal sekali
melaut, jumlah tangkapan nelayan, dan jenis perahu, (3) Jalinan hubungan
kerjasama antara nelayan dengan lembaga ekonomi dipengaruhi oleh: faktor
keringanan jaminan dan tingkat bunga pinjaman, faktor kemudahan prosedur
pinjaman dan pemasaran ikan, dan faktor pemberian bantuan teknis. | en_US |