Pengukuran Tensiogravimetris Karakteristik Hidraulik Tidak Jenuh Air Tanah
Abstract
Karakteristik tanah pada zona tidak jenuh perlu dikembangkan karena
sebagian besar tanah dilapang berada pada kondisi tidak jenuh. Penelitian ini
bertujuan memanfaatkan Gipsblock dengan menggunakan metode
tensiogravimetris untuk mendapatkan kurva hubungan antara kadar air tanah θ
(cm3.cm-3) dengan tegangan air-tanah ψ (hPa), dan kurva hubungan antara
konduktivitas hidraulik (cm.day-1) dengan tegangan air tanah ψ (hPa).
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan 2 jenis contoh tanah yang
berbeda yaitu 3 contoh tanah artifisial dengan tekstur fine sand dan silt loam, dan
3 contoh tanah alami tidak terusik dengan tekstur sandy loam dan loamy sand.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konduktivitas hidraulik contoh tanah
artifisial dan contoh tanah alami memiliki karakteristik kurva yang hampir sama
yaitu semakin kecil tegangan air maka nilai konduktivitas hidraulik semakin
tinggi. Pada nilai tegangan air-tanah θ yang sama tanah dengan tekstur yang lebih
kasar memiliki nilai konduktivitas hidraulik air-tanah K(h) yang lebih tinggi.
Pengukuran tegangan tidak jenuh air-tanah contoh tanah A1 dan A2
(Sandy loam) menggunakan Gipsblock berada di atas perkiraan fungsi M-VG
(Mualem-van Genuchten) sedangkan pada contoh tanah A3 (loamy sand) berada
di bawah perkiraan fungsi M-VG. Kurva (K(h)-ψ) yang dihasilkan metode
Tensiogravimetris pada contoh tanah A1 berada dibawah perkiraan fungsi
Mualem, sedangkan pada contoh tanah A2 cenderung berada diatas perkiraan
fungsi Mualem.
Berdasarkan nilai SSQ dari pengukuran laboratorium dan prediksi M-VG
maka Pengukuran tegangan air tanah tekstur sandy loam dan loamy sand dengan
menggunakan gipsblock dan pengukuran konduktivitas hidraulik dengan metode
Tensiogravimetris dengan tanah yang memiliki kandungan tekstur pasir tinggi
bisa digunakan di Indonesia.
Keywords : Gipsblock, konduktivitas
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]