PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BILINGUAL MATEMATIKA PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBASIS SOFT SKILL POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK KELAS VIII SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2011/2012
Abstract
Mempelajari matematika di era sekarang tidak hanya dibutuhkan keterampilan
yang
cukup
tetapi
juga
pengaplikasian
matematika
dalam
kehidupan
sehari-hari
yang
inovatif.
Matematika
secara tersirat telah menanamkan nilai-nilai afektif dalam
diri yang mempelajarinya dan mengimplementasikannya. Selain aspek afektif seperti
diuraikan di atas, aspek-aspek afektif dalam bentuk soft skills juga perlu dimiliki oleh
peserta didik. Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali
Ibrahim Akbar dalam Panduan Pendidikan Karakter SMP 2010: 5), ternyata
kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan
kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan
orang lain (soft skill). Soft skills yang dipilih dalam pengembangan perangkat
pembelajaran ini meliputi soft skills kreativitas, kerjasama, dan etika. Meskipun
pemerintah telah melakukan berbagai upaya di lapangan untuk meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran
matematika di sekolah pada umumnya masih berfokus dan berkisar pada metode
ceramah. Dari kenyataan tersebut, perlu adanya suatu perubahan metode
pembelajaran dari pembelajaran konvensional ke pembelajaran yang
mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah, dan keterampilan
intelektual. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah menerapkan suatu
pembelajaran dengan model Problem Based Instruction (PBI). Dengan menggunakan
model pembelajaran PBI bertujuan agar siswa dapat mengembangkan kemampuan
berfikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual. Perangkat pembelajaran
dipilih bilingual, hal ini dikarenakan peneliti termotivasi oleh eberapa SMP SBI dan
RSBI yang mulai menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar di sekolah.
Perangkat pembelajaran adalah sekumpulan sumber belajar yang
memungkinkan siswa dan guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran (Hobri,
2010:31). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
menghasilkan produk perangkat pembelajaran matematika blingual dengan moel
pembelajaran PBI berbasis soft skill pada materi kubus dan balok berupa silabus,
RPP, buku siswa, LKS, dan Tes Hasil Belajar (THB) serta mengetahui kelayakan dan
hasil uji coba perangkat pembelajaran tersebut. Model pengembangan perangkat yang
digunakan beracuan pada model Thiagarajan dimulai tahap pendefinisian dengan 5
langkah pokok, yaitu 1)analisis awal-akhir; 2)analisis siswa; 3)analisis materi;
4)analisis tugas dan 5)spesifikasi indikator pembelajaran. Tahap pendefinisan
dilanjutkan dengan tahap perangcangan prototype (draf I) perangkat pembelajaran
dengan 4 langkah yaitu 1)penyusunan tes; 2)pemilihan media; 3)pemilihan format; 4)
desain awal. Selanjutnya merupakan tahap pengembangan, pada tahap ini dihasilkan
draft II perangkat pembelajaran yang telah direvisi berdasarkan masukan dari para
ahli dan data yang diperoleh dari uji coba. Hasil uji coba digunakan sebagai masukan
untuk memperbaiki kualitas perangkat pembelajaran dan hasilnya disebut draf III
(produk).
Dari hasil validasi perangkat pembelajaran diperoleh koefisien validitas
silabus, RPP, buku siswa, LKS, dan THB berturut-turut adalah 0,98; 0,98; 0,99; 0,99;
dan 0,98. Perangkat tersebut dikatakan valid atau layak karena skor atau koefisien
validitasnya lebih dari 0,60 yang berarti koefisien validitas tinggi atau sangat tinggi.
Persentase aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran pada pertemuan pertama dan
pertemuan kedua, berturut-turut adalah 90% dan 93%. Hal ini menunjukkan
perangkat pembelajaran tersebut telah memenuhi kriteria kepraktisan. Persentase
aktivitas siswa pada pertemuan pertama dan kedua, berturut-turut adalah 89% dan
93%. Dari analisis angket yang telah diisi oleh 22 siswa diperoleh bahwa lebih dari
80% siswa memberikan respon positif terhadap seluruh aspek yang ditanyakan dalam
angket. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memberikan respon baik
terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Dari analisis validitas butir
soal THB terdapat 2 butir soal yang nilai validitasnya sangat tinggi dan 4 butir soal
yang nilai validitasnya tinggi. Berarti secara keseluruhan alat evaluasi ini dikatakan
valid. Dari hasil analisis reliabilitas pretes diperoleh nilai koefisien reabilitas tes () =
0,8466 hal ini berarti bahwa reliabilitas alat evaluasi berkategori sangat tinggi. Dari
analisis THB juga diperoleh bahwa 82% (18 siswa dari 22 siswa) siswa mencapai
skor minimal 60. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika
PBI berbasis soft skill telah memenuhi kriteria keefektifan perangkat pembelajaran.
Berdasarkan kriteria-kriteria kualitas perangkat pembelajaran yang telah terpenuhi,
dihasilkan perangkat pembelajaran matematika PBI berbasis soft skill Materi Kubus
dan Balok Kelas VIII yang layak dan dapat digunakan oleh guru tingkat SMP untuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika.