dc.description.abstract | Salah satu penyakit penting pada tanaman tomat adalah penyakit layu
fusarium. Penyebab penyakit layu fusarium ini dari golongan jamur yaitu
Fusarium oxysporum f.sp lycopersici (Schlecht.). F. oxysporum adalah jamur
tanah sehingga tanah yang telah terinfeksi sukar untuk dibebaskan kembali dari
jamur ini. Salah satu alternatif pengendalian penyakit dengan menggunakan
jamur antagonis. T. harzianum . merupakan kelompok jamur yang paling sering
digunakan dalam pengendalian hayati.karena memiliki beberapa keunggulan
komparatif dibandingkan dengan organisme lain yaitu kisaran lingkungan yang
luas, bersifat mikoparasitik nekrotrops , mampu berkompetisi dalam memperoleh
ruang dan menghasilkan antibiotik dan enzim yang merugikan patogen.
Penambahan aplikasi EM-4 dapat menekan pertumbuhan populasi Fusarium sp.
dan meningkatkan pertumbuhan Trichoderma sp.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi penambahan EM-4 dalam
meningkatkan efektivitas Trichoderma harzianum untuk mengendalikan penyakit
layu fusarium pada tomat. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca dengan
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial terdiri atas dua faktor
dilanjutkan dengan uji Duncan 5%. Faktor pertama adalah aplikasi T. harzianum
(T) yang terdiri empat aras yaitu tanpa aplikasi T. harzianum, aplikasi
T. harzianum sebanyak satu kali, dua kali dan tiga kali. Faktor kedua adalah aplikasi EM-4® (E) yang terdiri dari dua aras yaitu tanpa aplikasi EM-4® dan aplikasi EM-4® diulang sebanyak lima kali. Bibit tomat ditanam pada polybag
yang telah berisi tanah steril. Isolat F. oxysporum diperoleh dari tanaman tomat
sakit yang sebelumnya dinokulasi patogen F. oxysporum dari tanaman cabe Isolat
T. harzianum
Aplikasi T. harzianum sebanyak tiga kali paling efektif dalam menekan
tingkat insiden penyakit layu fusarium sebesar 6% dan penggunaan EM-4 mampu
menekan insiden penyakit hingga 9%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
v
kombinasi antara kedua faktor yaitu aplikasi EM-4 dan T. harzianum
menunjukkan adanya kecenderungan mampu menurunkan nilai insiden penyakit,
dan menghambat masa inkubasi hingga 25 hari, sedangkan data analisa interaksi (EM-4® dan T. harzianum ) menunjukkan nilai tidak berbeda nyata. | en_US |