IMPLIKASI BERLAKUNYA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 72 TAHUN 2005 TENTANG DESA TERHADAP PEMERINTAHAN NAGARI DI SUMATERA BARAT
Abstract
Produktivitas kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah lingkungan
kerja fisik. Kondisi lingkungan kerja fisik yang baik akan memberikan dampak
terhadap peningkatan produktivitas karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan kerja fisik dengan produktivitas
kerja karyawan bagian fermentasi koperasi agrobisnis Tarutama Nusantara Jember.
Metode penelitian menurut sifatnya termasuk survey analitik, dan bila dilihat dari
waktunya adalah cross sectional. Metode pengambilan data melalui observasi,
wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Sample yang diambil adalah seluruh
karyawan bagian fermentasi yang berjumlah 50 orang dengan teknik total sampling.
Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Spearman. Pengujian hubungan
dilakukan menggunakan software komputer program SPSS 13.0 dengan
pengambilan keputusan analisis di tetapkan menggunakan taraf signifikan 0.05 atau
5%. Dalam penelitian ini diketahui bahwa ada hubungan antara kondisi lingkungan
kerja fisik dengan produktivitas kerja karyawan bagian fermentasi koperasi agrobisnis
Tarutama Nusantara. Hal ini dilihat dari hasil uji nilai signifikasi sebesar 0,000
dengan nilai korelasi 0,736 sehingga Ho ditolak yang dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan dan berbanding lurus antara kondisi lingkungan kerja fisik dengan
produktivitas kerja karyawan bagian fermentasi koperasi agrobisnis Tarutama
Nusantara. Saran yang bisa diberikan kepada koperasi agrobisnis Tarutama
Nusantara supaya meningkatkan kondisi lingkungan kerja fisik melalui perbaikan
pada lampu penerangan dan fentilasi, sehingga kondisi ruang kerja menjadi kondusif
dan nyaman untuk melakukan pekerjaan.