PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN BENGKEL DEALER YAMAHA CV. TIMBUL JAYA MOTORS TAHUN 2007
Abstract
Perusahaan yang memberikan motivasi kerja dan pelatihan kerja terbukti
dapat meningkatkan kinerja karyawannya. Semakin baik motivasi kerja dan pelatihan
kerja yang diberikan kepada karyawan, maka kinerja karyawan akan semakin
meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari
pengaruh motivasi kerja dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan CV. Timbul
Jaya Motors
. Selain itu juga ingin mengetahui diantara variabel motivasi kerja dan
pelatihan kerja yang mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja
karyawan bagian bengkel CV. Timbul Jaya Motors.
Motivasi kerja adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi,
membangkitkan, mengarahkan individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai
dengan tujuan individu yang berhubungan dengan lingkungan kerja
. Perusahaan perlu
memperhatikan tiap unsur yang terdapat dalam motivasi kerja. Motivasi kerja yang
dapat diberikan kepada karyawan meliputi kepuasan kerja, keselamatan kerja dan
gaji. Motivasi kerja yang terdiri dari kepuasan kerja, keselamatan kerja dan gaji akan
membuat karyawan menjadi lebih giat dalam bekerja yang pada akhirnya kinerja
karyawan dapat ditingkatkan.
Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberikan, memperoleh,
meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap
dan etos kerja sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Pelatihan
merupakan proses keterampilan kerja timbal balik yang bersifat membantu, oleh
karena itu dalam pelatihan seharusnya diciptakan suatu lingkungan di mana para
karyawan dapat memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian,
vii
pengetahuan dan perilaku yang spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan, sehingga
dapat meningkatkan kinerja. Metode pelatihan yang diberikan CV. Timbul Jaya
Motors untuk meningkatkan kinerja karyawannya antara lain : on the job training,
rotasi, dan magang.
Penelitian ini dilakukan di CV. Timbul Jaya Motors. Metode penentuan lokasi
penelitian menggunakan metode purposive area yaitu tempat penelitian ditentukan
secara sengaja dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Responden yang diambil
adalah karyawan CV. Timbul Jaya Motors, sedang metode pengambilan responden
menggunakan teknik populatif sebanyak 30 orang. Metode pengumpulan data melalui
metode angket, metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data
yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, analisis varian garis regresi
dengan uji F dan uji t.
Hasil penelitian membuktikan bahwa motivasi kerja dan pelatihan kerja
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan CV. Timbul Jaya
Motors. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan uji F, dimana F hitung = 53,668 > F
tabel = 3,35413 dengan tingkat α = 0,05 > signifikansi 0,000. Koefisien determinasi
(R square) sebesar 0,799 yang berarti bahwa besarnya proporsi sumbangan motivasi
kerja dan pelatihan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan CV. Timbul Jaya Motors adalah sebesar 79,9%, sisanya sebesar 20,1%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, tingkat
pendidikan, sikap loyal, budaya kerja, disiplin kerja dan pengalaman kerja. Hasil
analisis secara parsial dengan menggunakan uji t membuktikan bahwa variabel
motivasi kerja memiliki pengaruh dominan yaitu sebesar 71,4%.