dc.description.abstract | Pembelajaran IPA memerlukan partisipasi aktif antara guru dan siswa. Guru
harus mampu menyelenggarakan suatu proses belajar mengajar yang melibatkan siswa sehingga kegiatan pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru. Guru harus tepat dalam memilih model dan strategi pembelajaran serta variasi penggunaan media
pembelajaran yang tepat agar suasana pembelajaran tidak membosankan sekaligus
membantu guru menyampaikan materi supaya dapat diterima siswa dengan mudah.
Salah satu usaha untuk meningkatkan peran aktif siswa yang diharapkan berdampak
positif terhadap hasil belajarnya adalah penerapan model siklus belajar tipe empiris
induktif yang dipadukan dengan kartun fisika sebagai media pembelajaran. Tujuan dari
penelitian ini adalah (1) untuk mengkaji adakah perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar siswa yang menggunakan model siklus belajar tipe empiris induktif disertai
kartun fisika dengan pembelajaran model konvensional pada pembelajaran fisika SMP
Negeri 1 Ambulu, (2) untuk mengkaji bagaimanakah aktifitas belajar siswa yang
menggunakan model siklus belajar tipe empiris induktif disertai kartun fisika pada
pembelajaran fisika SMP Negeri 1 Ambulu, (3) untuk mengkaji seberapa besar
efektifitas pembelajaran fisika dengan model siklus belajar tipe empiris induktif
disertai kartun fisika pada pembelajaran fisika SMP Negeri 1 Ambulu .
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Ambulu, yang menjadi populasi
penelitian adalah siswa kelas VIII. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode
cluster random sampling, dengan teknik undian untuk menentukan kelas eksperimen
yang menerima pembelajaran fisika dengan model siklus belajar tipe empiris induktif
disertai kartun fisika dan kelas kontrol yang menerima pembelajaran model
konvensional. Rancangan penelitian menggunakan control group pre-test and post-test
design. Metode pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, wawancara dan
tes. Analisa data yang dilakukan yaitu; (1) uji beda hasil belajar untuk mengetahui
adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa kelas eksperimen dan
kelas kontrol, (2) uji aktivitas untuk mengkaji prosentase aktivitas siswa selama
pembelajaran fisika dengan model siklus belajar tipe empiris induktif disertai kartun
fisika, (3) uji efektifitas hasil belajar untuk mengkaji seberapa besar efektifitas
pembelajaran dengan model siklus belajar tipe empiris induktif disertai kartun fisika.
Berdasarkan hasil uji beda hasil belajar diperoleh thitung > ttabel yaitu thitung
sebesar 2,67 dan ttabel sebesar 1,99. Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil analisis aktivitas siswa
secara klasikal diperoleh prosentase sebesar 84,49% yang berarti masuk kategori aktif.
Untuk hasil uji efektifitas diperoleh nilai efektifitas sebesar 78,76% dan termasuk
dalam kriteria efektif.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah, (1) terdapat perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar siswa yang menggunakan model siklus belajar tipe empiris induktif
disertai kartun fisika dan hasil belajar siswa yang menggunakan model konvensional
pada pembelajaran fisika SMP Negeri 1 Ambulu, (2) aktivitas siswa dengan
pembelajaran model siklus belajar tipe e mpiris induktif disertai kartun fisika pada pembelajaran fisika SMP Negeri 1 Ambulu termasuk dalam kategori aktif dengan prosentase aktivitas sebesar 84,49%, (3) efektifitas penerapan model siklus belajar tipe e mpiris induktif disertai kartun fisika pada pembelajaran fisika SMP Negeri 1 Ambulu adalah sebesar 78,76% dan termasuk dalam kategori efektif. | en_US |