dc.description.abstract | Cendawan entomopatogen Paecilomyces fumosoroseus merupakan salah
satu agen hayati yang potensial untuk pengendalian hama tanaman. Seperti semua
organisme lainnya, cendawan entomopatogen mempunyai karakteristik biologi
khusus yang mempengaruhi aktifitasnya di lingkungan. Untuk memelih cendawan
entomopatogen yang digunakan untuk mengendalikan serangga perlu dilakukan
studi karakteristik sederhana yang di perlukan untuk membunuh serangga sasaran
baik pada kondisi di lapangan atau di rumah kaca. Keefektifan cendawan
entomopatogen sebagai agens hayati dipengaruhi oleh karakter fisiologi isolat
cendawan, laju pertumbuhan koloni, sporulasi, daya kecambah konodia Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi Cendawan P. fumosoroseus pada
Bemisia tabaci.
Penelitian ini menggunkan isolat P. fumosoroseus yang didapat dari dua
tempat berbeda di Kabupaten Jember yaitu isolat Wirowongso dan Mumbulsari.
Pengujian yang dilakukan meliptu: ukuran konidia, perkecambahan konidia secara
in vitro, pertumbuhan radial miselum dan uji virulensi.
Hasil penelitian menunjukkan ukuran konidia (panjang dan luas) isolat
Mumbulsari lebih besar dari Isolat Wirowonggso, sedangkan lebar konidia kedua
isolat sama. Perkecambahan Konidia berbeda nyata dimana isolat Mumbulsari
pada media SDA Yeast dan PDB lebih cepat berkecambah dibandingkan isolat
Wirowonggso. Pertumbuhan panjang dan lebar radial miselium isolat
Wirowongso lebih cepat dari isolat Mumbulsari. Hasil analisa varian kedua isolat
tidak berbedanyata dalam uji virulensi pada Kutu kebul. | en_US |