Prospek Agroindustri Terasi dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga Nelayan (Studi Kasus di Desa Puger Kulon Kecamatan Puger Kabupaten Jember)
Abstract
Perkembangan perikanan saat ini cenderung mengarah pada perikanan laut
yang diikuti oleh perkembangan agroindustri perikanan, seperti agroindustri terasi
yang berkembang di Desa Puger Kulon. Agroindustri terasi merupakan usaha
pengolahan hasil laut yang produksinya sangat dipengaruhi oleh musim (musim
kemarau/paceklik dan musim hujan/puncak). Perbedaan musim ini berhubungan
dengan ketersediaan bahan baku. Hal ini tentunya akan mempengaruhi
kelangsungan proses produksi pada agroindustri terasi dan nantinya akan
mempengaruhi perkembangan agroindustri terasi itu sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi biaya dan pendapatan
bersih agroindustri terasi, mengetahui kontribusi agroindustri terasi terhadap
pendapatan keluarga nelayan, serta untuk mengetahui prospek agroindustri terasi.
Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja di Desa Puger Kulon Kecamatan
Puger Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan
korelasional. Pengambilan contoh dilakukan dengan total sampling dengan jumlah
responden sebanyak 45 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan
sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis R/C Ratio, analisis
pendapatan bersih, analisis persentase kontribusi, dan analisis SWOT.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) penggunaan biaya
agroindustri terasi di Desa Puger Kulon efisien (2) agroindustri terasi di Desa
Puger Kulon menguntungkan, (3) kontribusi agroindustri terasi terhadap
pendapatan keluarga nelayan adalah sedang, dan (4) prospek agroindustri terasi di
Desa Puger Kulon cukup baik (berada pada posisi lemah-berpeluang). Peneliti
dapat menyarankan agar pengusaha agroindustri terasi menggunakan bahan
pewarna sesuai dengan yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan untuk bahan
makanan. Peneliti juga menyarankan agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan
dapat memberi bantuan penyuluhan pemasaran dan proses produksi yang higienis.
Pengusaha agroindustri terasi juga sebaiknya menggunakan teknologi yang lebih
modern seperti mesin penggiling agar penggunaan biayanya menjadi lebih efisien.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]