ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA TABUNGAN PADA BANK UMUM DI KABUPATEN JEMBER PERIODE TAHUN 1999-2007
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat bunga
tabungan, pendapatan perkapita masyarakat dan tingkat inflasi terhadap jumlah
tabungan di Bank Umum da Kabupaten Jember pada periode tahun 1999-2007.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Penelitian ini
dilakukan melalui studi kepustakaan pada Bank Indonesia dan Badan Pusat
Statistik (BPS) Jember serta buku literatur yang digunakan sebagai pendukung
penelitian. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode
analisis regresi linear berganda.
Hasil pengukuran dengan metode regresi linear berganda secara serentak
menunjukkan bahwa variabel tingkat bunga tabungan, pendapatan perkapita
masyarakat dan tingkat inflasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang
nyata terhadap jumlah tabungan pada Bank Umum di Kabupaten Jember, dengan
menggunakan derajat keyakinan 95%. Dilihat dari hasil pengujian regresi secara
parsial dapat diketahui bahwa tingkat bunga tabungan dan tingkat inflasi secara
parsial berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah tabungan masyarakat pada Bank
Umum di Kabupaten Jember, sedangkan pendapatan perkapita masyarakat secara
parsial berpengaruh nyata terhadap jumlah tabungan masyarakat pada Bank
Umum di Kabupaten Jember.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah, hanya pendapatan perkapita
masyarakat yang mempunyai pengaruh terhadap jumlah tabungan pada Bank
Umum di Kabupaten Jember, sedangkan variabel bebas lainnya (tingkat bunga
tabungan dan tingkat inflasi) tidak mempunyai pengaruh terhadap jumlah
tabungan pada Bank Umum di Kabupaten Jember. Ini merupakan suatu fenomena
yang terjadi pada masa setelah Indonesia dihantam badai krisis ekonomi, dimana
terjadi ketidaksesuaian antara teori dan kenyataan di lapangan akibat tidak
stabilnya perekonomian nasional. Hal tersebut juga diakibatkan karena motivasi
menabung sebagian besar masyarakat Jember hanya demi faktor keamanan saja,
sedangkan faktor-faktor lain (untuk memperoleh imbalan bunga) belum begitu
berpengaruh.
Pada uji ekonometrika dapat diketahui bahwa model dalam penelitian ini
layak untuk dipakai karena terbukti tidak terindikasi adanya multikolinearitas,
heteroskedastistas dan autokorelasi.