PENGARUH PSIKOEDUKASI BANJIR DAN TANAH LONGSOR TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA PADA SISWA KELAS V MI AL-HASAN DESA KEMIRI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Kabupaten Jember mempunyai beberapa kecamatan yang rawan bencana
banjir dan tanah longsor. Daerah rawan bencana tersebut mempunyai resiko terkena
dampak bencana. Dampak bencana sendiri bersifat kompleks yaitu dampak fisik,
sosial, ekonomi dan lingkungan. Pengurangan resiko bencana merupakan tindakan
yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari bencana yang meliputi upaya
pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan dan rekronstruksi. Tiga jenis intervensi dalam
upaya kesiapsiagaan bencana adalah intervensi krisis, Psikoedukasi dan
psychological first aid.
Psikoedukasi adalah suatu program yang bertujuan mengembangkan berbagai
life skill atau keterampilan hidup. Keterampilan ini dapat dikembangkan lewat
beberapa program yang terstruktur yang diselenggarakan secara kelompok. Intervensi
kesiapsiagaan bencana sendiri dapat dilakukan disekolah. Upaya ini dilakukan
sebagai bentuk usaha promotif kepada siswa. Konsepsi tentang kesiapsiagaan perlu
diimplementasikan kepada siswa-siswa dan stakeholder sekolah, disebabkan anak-
anak, perempuan, para orang tua, warga dengan keterbatasan fisik atau berkebutuhan
khusus, merupakan kelompok dari masyarakat yang sangat rentan menjadi korban
yang diakibatkan oleh kebencanaan yang terjadi, sehingga perlu dibangun suatu
pemahaman yang berbasiskan pada pengetahuan dan keterampilan teknis tentang
langkah-langkah strategis dan darurat yang dapat dilakukan apabila terjadi bencana
alam.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]