ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP EBIT DAN EPS PADA PT. PLN (PERSERO)
Abstract
Struktur modal perusahaan merupakan salah satu faktor fundamental
dalam operasi perusahaan. Struktur modal merupakan perimbangan antara
penggunaan modal pinjaman yang terdiri dari: utang jangka pendek yang bersifat
permanen, utang jangka panjang dengan modal sendiri yang terdiri dari: saham
preferen dan saham biasa (Sjahrial; 2007:179). Jenis penelitian hypotesis testing
yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan menguji suatu hipotesis yang telah
diajukan berdasarkan kajian teoritis dan empiris. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan PT. PLN
(Persero)
Hasil analisis periode tahun 2001 sampai dengan tahun 2009 menunjukkan
bahwa variabel struktur modal atau rasio utang berpengaruh terhadap EBIT
(earing before interest and tax). Dan dari analisis periode yang sama variabel
struktur modal atau rasio utang tidak berpengaruh terhadap EPS (earing per
share). Sehingga penetapan struktur modal yang berbeda-beda setiap tahunnya
tidak akan mempengaruhi pergerakan nilai dari EPS. Struktur modal yang optimal
untuk PT. PLN antara tahun 2001 sampai dengan tahun 2009 yaitu dengan
menggunakan utang sebesar 57,7%. Komposisi struktur modal dengan utang
sebesar 57,7% dan ekuitas sebesar 42,3% terjadi pada tahun 2009 yang
menghasilkan EBIT sebesar Rp9.946.175.000.000,00.