Show simple item record

dc.contributor.authorPuji Harto Wahono
dc.date.accessioned2014-01-16T09:26:27Z
dc.date.available2014-01-16T09:26:27Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM051510301045
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15420
dc.description.abstractPada tanah-tanah masam yang memiliki pH rendah (< 4,5) menyebabkan tanah memiliki kandungan Aluminium yang tinggi, sehingga kandungan Fosfor (P) dalam tanah tidak tersedia untuk tanaman. Kandungan Aluminium (Al) yang tinggi juga dapat mengakibatkan tanaman keracunan. Berbagai upaya mengatasi masalah pada tanah masam antara lain dengan cara pengapuran dan penambahan bahan organik, tetapi dengan pengapuran dan penambahan bahan organik membutuhkan jumlah yang cukup banyak untuk mengatasi masalah yang terjadi pada tanah masam dan hasil dekomposisi bahan organik berupa asam-asam organik mudah terdegradasi. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengkaji pengaruh penambahan campuran senyawa humik dan Bentonit terhadap sifat kimia tanah masam, 2) Mengkaji pengaruh penambahan senyawa humik dan Bentonit terhadap pengkelatan Aluminium dapat ditukar (Al ) pada tanah masam setelah penambahan senyawa humik dan Bentonit 3) Mengkaji pengaruh penambahan senyawa humik dan Bentonit terhadap efektifitas sorpsi-desorpsi Fosfor pada tanah masam setelah penambahan senyawa humik dan Bentonit. dd Penelitian yang dilakukan meliputi 1) pembuatan senyawa humik yang diperoleh dari bahan Azolla microphylla, 2) pencampuran 40 g Bentonit dengan 33ml senyawa humik, 3) penambahan tanah masam dengan campuran Bentonit dan senyawa humik, dan 4) uji analisis laboratorium. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak dua kali. Data uji analisis labortorium dan pengamatan dilanjutkan dengan uji jarak Duncan (DMRT) pada taraf 5 %. Hasil penelitian dengan campuran Bentonit dan senyawa humik dapat menurunkan kandungan Aluminium (Al) dan meningkatkan ketersediaan Fosfor (P) pada tanah masam, serta mempengaruhi beberapa sifat kimia seperti pH, kapasitas tukar kation (KTK) dan C-organik. Kandungan Aluminium (Al) sebelum penambahan campuran Bentonit dan senyawa humik sebesar 1,30 me/100 g tanah, setelah penambahan campuran dengan dosis 0,75 g menjadi 0,49 me/100 g tanah. Kandungan ketersediaan Fosfor (P) sebelum penambahan campuran sebesar 995,23 ppm, setelah penambahan campuran dengan dosis 0,75 g menjadi 1543,43 ppm. Penambahan campuran senyawa humik dan Bentonit sebanyak 3 g dapat dapat meningkatkan nilai pHH dari 4,19 menjadi 6,74 dan pHKCl dari 4,00 menjadi 5,89. Penambahan campuran senyawa humik dan Bentonit sebanyak 3 g dapat dapat meningkatkan KTK pada tanah masam dari 10,60 (me/100 g tanah) menjadi 40,60 (me/100 g tanah).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries051510301045;
dc.subjectsenyawa humik, Bentonit, tanah masamen_US
dc.titlePENGARUH CAMPURAN SENYAWA HUMIK ASAL Azolla microphylla DENGAN BENTONIT TERHADAP PERUBAHAN SIFAT KIMIA, PENGKELATAN ALUMINIUM DAN SORPSI-DESORPSI FOSFOR (P) PADA TANAH MASAMen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record