Show simple item record

dc.contributor.authorSlamet Pujiono
dc.date.accessioned2013-10-31T05:48:09Z
dc.date.available2013-10-31T05:48:09Z
dc.date.issued2013-10-31
dc.identifier.nimNIM040210201238
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1523
dc.description.abstractPembangunan adalah suatu usaha atau rangkaian usaha yang dilakukan secara sistematis, berencana, yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara, dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa. Namun pada kenyataannya, ketika proyek/program pembangunan pemerintah tersebut berakhir banyak keluaran proyek tersebut yang sudah tidak berfungsi atau bahkan hilang. Kegagalan program pembangunan tersebut mengakibatkan masih banyaknya masyarakat Indonesia yang mengalami kemiskinan dan tidak mendapat derajat yang layak dalam masyarakat hingga sekarang. Salah satu kelompok masyarakat yang hidup dalam kemiskinan bahkan dikucilkan dari kelompok masyarakat lainnya adalah masytarakat pemulung. Mengapa pemulung selalu identik dengan kemiskinan? jawabannya tentu karena mereka tidak berdaya. Pendidikan sebagai sosial elevator merupakan sarana mobilitas sosial untuk bisa menaikkan taraf hidup ke arah yang lebih baik. Dalam kaitannya dengan peningkatan kemampuan dan motivasi pemulung, dibutuhkan sistem pendidikan yang fleksibel dan tepat guna. Disinilah peran Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dengan konsep Andragogienya dibutuhkan dalam pemberdayaan masyarakat pemulung. Disini peneliti tertarik untuk meneliti dari sudut pandang pendidikan tentang pemberdayaan pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Oleh karena itu permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari dalam pemberdayaan masyarakat pemulung ? dan apa manfaat yang didapat oleh para pemulung setelah kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh TPA Pakusari? Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui upaya yang dilakukan TPA Pakusari dalam Pemberdayaan masyarakat pemulung dan untuk mengetahui manfaat yang didapat oleh para pemulung setelah kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh TPA Pakusari. Penelitian ini dilaksanakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari kabupaten Jember mulai tanggal 24 Mei 2011 dengan subyek penelitian adalah masyarakat pemulung. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa gambaran dan kondisi umum TPA uapaya pemberdayaan dan manfaat-manfaat yang didapat baik bagi pamulung dan lembaga TPA sendiri. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa upaya pemberdayaan pemulung di TPA Pakusari yaitu melelui proses bimbingan secara kognitif dan psikomotorik terhadap lapangan kerja baru berupa peran serta dalam pembuatan pupuk kompos granular dan pencacahan plastik secara kemitraan dengan pihak ketiga. Manfaat bagi pemulung bisa dirasakan dalam bentuk peningkatan pendapatan yang berdampak positif bagi pemenuhan kebutuhan pokoknya. Bagi pihak lembaga TPA Pakusari ini sangat membantu menaikkan citra TPA pada masyarakat sekitarnya dan memeperpanjang usia TPA itu sendiri.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040210201238;
dc.subjectPEMBERDAYAAN MASYARAKATen_US
dc.titlePEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMULUNG DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) (Studi Kasus di Tempat Pembuangan Akhir Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2011)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record