PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMULUNG DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) (Studi Kasus di Tempat Pembuangan Akhir Pakusari Kabupaten Jember Tahun 2011)
Abstract
Pembangunan  adalah  suatu  usaha  atau  rangkaian  usaha  yang  dilakukan  secara 
sistematis,  berencana,  yang  dilakukan  secara  sadar  oleh  suatu  bangsa,  negara,  dan 
pemerintah  menuju  modernitas  dalam  rangka  pembinaan  bangsa.  Namun  pada 
kenyataannya,  ketika  proyek/program  pembangunan  pemerintah  tersebut  berakhir 
banyak  keluaran  proyek  tersebut  yang  sudah  tidak  berfungsi  atau  bahkan  hilang. 
Kegagalan  program  pembangunan  tersebut  mengakibatkan  masih  banyaknya 
masyarakat  Indonesia  yang mengalami kemiskinan dan tidak mendapat derajat  yang 
layak  dalam  masyarakat  hingga  sekarang.  Salah  satu  kelompok  masyarakat  yang 
hidup dalam kemiskinan bahkan dikucilkan dari kelompok masyarakat lainnya adalah 
masytarakat pemulung.  
Mengapa  pemulung  selalu  identik  dengan  kemiskinan?  jawabannya  tentu 
karena  mereka  tidak  berdaya.  Pendidikan  sebagai  sosial  elevator  merupakan  sarana 
mobilitas  sosial  untuk  bisa  menaikkan  taraf  hidup  ke  arah  yang  lebih  baik.  Dalam 
kaitannya  dengan  peningkatan  kemampuan  dan  motivasi  pemulung,  dibutuhkan 
sistem  pendidikan  yang  fleksibel  dan  tepat  guna.  Disinilah  peran  Pendidikan  Luar 
Sekolah  (PLS)    dengan  konsep  Andragogienya  dibutuhkan  dalam  pemberdayaan 
masyarakat  pemulung.  Disini  peneliti  tertarik  untuk  meneliti  dari  sudut  pandang 
pendidikan tentang pemberdayaan pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 
Oleh  karena  itu  permasalahan  yang  dikaji  dalam  penelitian  ini  adalah 
bagaimana  upaya  Tempat  Pembuangan  Akhir  (TPA)  Pakusari  dalam  pemberdayaan 
masyarakat  pemulung  ?  dan  apa  manfaat  yang  didapat  oleh  para  pemulung  setelah 
kegiatan  pemberdayaan  yang  dilakukan  oleh  TPA  Pakusari?  Adapun  tujuan  yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui upaya yang dilakukan TPA 
Pakusari dalam Pemberdayaan masyarakat pemulung dan untuk mengetahui manfaat 
yang didapat oleh para pemulung setelah kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh 
TPA Pakusari. 
Penelitian  ini  dilaksanakan  di  Tempat  Pembuangan  Akhir  (TPA)  Pakusari 
kabupaten  Jember  mulai  tanggal  24  Mei  2011  dengan  subyek  penelitian  adalah 
masyarakat  pemulung.  Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitian  deskriptif  kualitatif. 
Pengumpulan  data  menggunakan  metode  observasi,  wawancara,  dan  dokumentasi. 
Data  yang  dikumpulkan  berupa  gambaran  dan  kondisi  umum  TPA  uapaya 
pemberdayaan  dan  manfaat-manfaat  yang  didapat  baik  bagi  pamulung  dan  lembaga 
TPA sendiri. 
Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa upaya pemberdayaan pemulung 
di  TPA  Pakusari  yaitu  melelui  proses  bimbingan  secara  kognitif  dan  psikomotorik 
terhadap  lapangan  kerja  baru  berupa  peran  serta  dalam  pembuatan  pupuk  kompos 
granular dan pencacahan plastik secara kemitraan dengan pihak ketiga. Manfaat bagi 
pemulung  bisa  dirasakan  dalam  bentuk  peningkatan  pendapatan  yang  berdampak 
positif bagi pemenuhan  kebutuhan pokoknya.  Bagi pihak lembaga TPA Pakusari ini 
sangat  membantu  menaikkan  citra  TPA  pada  masyarakat  sekitarnya  dan 
memeperpanjang usia TPA itu sendiri.
