Show simple item record

dc.contributor.authorIka Fransischasari
dc.date.accessioned2014-01-16T05:07:02Z
dc.date.available2014-01-16T05:07:02Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM032110101065
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15195
dc.description.abstractMasalah kekurangan energi protein (KEP) pada anak-anak terutama balita di Indonesia merupakan masalah gizi yang sangat kompleks. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia KEP adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari dan atau gangguan penyakit tertentu. Penyakit infeksi yang sering menyertai KEP adalah diare. Gizi kurang dan infeksi kedua-duanya dapat bersumber dari kemiskinan dan lingkungan yang tidak sehat dengan sanitasi buruk. Gangguan gizi dan infeksi sering saling bekerjasama, dan bila bekerja bersama-sama akan memberikan prognosis yang lebih buruk dibandingkan dengan bila kedua faktor tadi masing-masing bekerja sendiri-sendiri. Untuk itu mengkaji balita KEP yang mengalami diare menjadi menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini mengkaji hubungan kejadian KEP dengan penyakit infeksi (diare) serta faktor-faktor yang mempengaruhi pada balita. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional Lokasi penelitian di Desa Sambirejo Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling, sejumlah 70 sampel. Analisis statistik dengan menggunakan analisis univariat dan regresi logistik, pada taraf signifikansi 0,05 dan taraf kepercayaan 95%. Hasil Penelitian: 1). Tidak terdapat hubungan (p>0,05) antara kejadian KEP dengan penyakit infeksi (diare) pada balita. 2). Tidak ada pengaruh (p>0,05) kondisi rumah, riwayat imunisasi, higiene perorangan balita, praktik pemberian kolostrum, ASI eksklusif, MP-ASI, makanan pra laktal terhadap diare. 3). Tidak ada pengaruh (p>0,05) karakteristik keluarga (pendidikan ibu, pengetahuan gizi ibu, status ibu bekerja), praktik pemberian kolostrum, ASI eksklusif, MP-ASI, makanan pra laktal, dan diare terhadap KEP. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan untuk meningkatkan sosialisasi lingkungan rumah yang sehat oleh sanitarian, untuk menjaga kesehatan lingkungan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries032110101065;
dc.subjectKekurangan energi dan Protein (KEP), diareen_US
dc.titleHUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEP) DENGAN KEJ ADI AN PENYAKI T I NFEKS I ( DI ARE) S ERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PADA BALITAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record