• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEP) DENGAN KEJ ADI AN PENYAKI T I NFEKS I ( DI ARE) S ERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PADA BALITA

    Thumbnail
    View/Open
    a (14)x_1.pdf (27.03Kb)
    Date
    2014-01-16
    Author
    Ika Fransischasari
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Masalah kekurangan energi protein (KEP) pada anak-anak terutama balita di Indonesia merupakan masalah gizi yang sangat kompleks. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia KEP adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari dan atau gangguan penyakit tertentu. Penyakit infeksi yang sering menyertai KEP adalah diare. Gizi kurang dan infeksi kedua-duanya dapat bersumber dari kemiskinan dan lingkungan yang tidak sehat dengan sanitasi buruk. Gangguan gizi dan infeksi sering saling bekerjasama, dan bila bekerja bersama-sama akan memberikan prognosis yang lebih buruk dibandingkan dengan bila kedua faktor tadi masing-masing bekerja sendiri-sendiri. Untuk itu mengkaji balita KEP yang mengalami diare menjadi menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini mengkaji hubungan kejadian KEP dengan penyakit infeksi (diare) serta faktor-faktor yang mempengaruhi pada balita. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional Lokasi penelitian di Desa Sambirejo Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling, sejumlah 70 sampel. Analisis statistik dengan menggunakan analisis univariat dan regresi logistik, pada taraf signifikansi 0,05 dan taraf kepercayaan 95%. Hasil Penelitian: 1). Tidak terdapat hubungan (p>0,05) antara kejadian KEP dengan penyakit infeksi (diare) pada balita. 2). Tidak ada pengaruh (p>0,05) kondisi rumah, riwayat imunisasi, higiene perorangan balita, praktik pemberian kolostrum, ASI eksklusif, MP-ASI, makanan pra laktal terhadap diare. 3). Tidak ada pengaruh (p>0,05) karakteristik keluarga (pendidikan ibu, pengetahuan gizi ibu, status ibu bekerja), praktik pemberian kolostrum, ASI eksklusif, MP-ASI, makanan pra laktal, dan diare terhadap KEP. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan untuk meningkatkan sosialisasi lingkungan rumah yang sehat oleh sanitarian, untuk menjaga kesehatan lingkungan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15195
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2323]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository