Show simple item record

dc.contributor.authorDwi Masdi Widada
dc.date.accessioned2014-01-16T04:15:03Z
dc.date.available2014-01-16T04:15:03Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM010110201094
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15128
dc.description.abstractKarya Sastra merupakan hasil renungan, baik pengalaman maupun imajinasi pengarang. Seorang pengarang selalu memperhatikan peristiwa hidup dan mencari ide-ide yang sesuai dengan situasi dan kondisi di jamannya. Pengalaman, ide dan gagasan adalah bentuk penerapan pengarang dalam menyesuaikan antara realitas dan karya sastra. Pada dasarnya karya sastra selalu memberikan kesenangan pada pembaca sebagaimana yang diungkapkan oleh Horance bahwa seni sastra adalah dulce et utile, artinya menyenangkan dan bermanfaat (Wellek dan Waren, 1990:25). Selain menyenangkan, karya sastra juga bermanfaat bagi pembacanya. Sebagai karya sastra yang puitis, puisi mengandung nilai-nilai keindahan yang khusus. Puisi berbeda dengan karya sastra yang lain. Keutuhan pengertian puisi tidak lepas dari ruang lingkup pengertian kesusastraan yaitu tulisan indah yang mempunyai makna tertentu dan nilai estetis. Dari segi bentuk fisik yang terlihat dalam karya sastra khususnya puisi menunjukkan perbedaan dengan prosa dan drama. Pikiran dan perasaan tertentu tidak hanya dapat diungkapkan dalam wujud prosa dan drama, tetapi pikiran dan perasaan juga dapat diungkapkan dalam wujud puisi. Puisi merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud yang paling berkesan (Pradopo, 2002: 7). Dengan demikian, sebuah puisi itu merupakan kumpulan dari sistem tanda yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan perasaan. Pembaca berusaha memahami makna yang terkandung dalam puisi. Sebagai satu bentuk keindahan dalam karya seni, puisi merupakan ungkapan gejolak hati penyair yang dituangkan dengan wujud utuh, didukung oleh perasaan, pikiran dan cita-cita. Dengan unsur-unsur tersebut, puisi dapat menggetarkan jiwa. Puisi yang baik bukan saja merupakan letupan-letupan jiwa atau perasaan, tetapi juga perpaduan rasa, pikiran dan kehendak yang pada akhirnya melahirkan satu kepaduan yang disebut keindahan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries010110201094.;
dc.subjectKAJIAN POLITIK KUMPULAN PUISI TIRANIen_US
dc.titleKAJIAN POLITIK KUMPULAN PUISI TIRANI KARYA TAUFIQ ISMAILen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record