• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PEMETAAN LAHAN KRITIS DI KAWASAN BUDIDAYA PERTANIAN KECAMATAN SUMBERBARU KABUPATEN JEMBER

    Thumbnail
    View/Open
    a (26)-_1.pdf (40.83Kb)
    Date
    2014-01-15
    Author
    Da’wah Iqbal Kurniadhy
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Lahan kritis merupakan lahan yang telah terdegradasi atau menurun produktivitasnya. Lahan-lahan di Indonesia umumnya merupakan lahan hutan tropika yang subur dan lebat dan dapat dijumpai mulai di daerah pegunungan sampai pesisir pantai. Bertambahnya penduduk menuntut kebutuhan akan lahan semakin meningkat yang menyebabkan pembukaan hutan secara besar-besaran termasuk lahan miring menjadi lahan pertanian untuk pemenuhan kebutuhan pangan, sandang dan papan yang merupakan penyebab terjadinya degradasi lahan. Berdasarkan survei yang telah dilakukan di daerah penelitian, ditemukan beberapa permasalahan seperti tanah longsor, dan bekas penebangan hutan secara illegal yang berpengaruh terhadap kawasan budidaya pertanian. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian untuk mengidentifikasi tingkat kekritisan lahan dan faktorfaktor penyebabnya di daerah ini, sehingga tindakan pengendalian lahan kritis lebih terarah dan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kekritisan kawasan budidaya pertanian di daerah Sumberbaru dan faktorfaktor penyebabnya serta memetakan sebaran kekritisan lahan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG). Metode penilaian dan klasifikasi lahan kritis untuk kawasan budidaya usaha pertanian dilakukan menurut metode Departemen Kehutanan (1998). Penilaian dilakukan dengan memberi skoring untuk setiap parameter yang diamati yaitu produktivitas, lereng, erosi, batu-batuan dan manajemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan budidaya pertanian di daerah Sumberbaru mempunyai dua tingkat kekritisan lahan, yaitu sekitar 55.56 persen tidak kritis, 44.44 persen potensial kritis dengan faktor penyebab utama yakni faktor tanaman dan kemiringan lereng dengan tingkat kemiringan satu sampai 22 persen serta panjang 30 sampai dengan 96 meter.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14502
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4422]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository