GAMBARAN KONDISI LINGKUNGAN DAN FASILITAS, HIGIENE KARYAWAN, DAN PROSES PRODUKSI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA TERASI (STUDI DI DESA PUGER KULON KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007)
Abstract
Mendapatkan makanan yang aman adalah hak azasi setiap orang, namun belum
semua orang bisa mendapatkan akses terhadap makanan yang aman. Terasi
merupakan salah satu produk olahan hasil perikanan yang dikenal memberikan cita
rasa hidangan Indonesia. Diperkirakan terdapat penggunaan rhodamin B yang
termasuk pewarna berbahaya sebagai pewarna terasi. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui gambaran higiene sanitasi industri rumah tangga terasi di Desa
Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember.
Penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan subyek penelitian seluruh industri
terasi di Desa Puger Kulon yang berjumlah 8 industri.
Dari 8 IRT didapatkan bahwa kondisi lingkungan dan fasilitas berada dalam kategori
memenuhi syarat (memenuhi 72,2% persyaratan), higiene karyawan IRT terasi dalam
kategori memenuhi syarat (memenuhi 75% persyaratan), dan proses produksi dalam
kategori tidak memenuhi syarat (memenuhi 38,7% persyaratan). Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan bahwa 87,5% industri terasi positif menggunakan
rhodamin B sebagai pewarna terasi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah IRT terasi di Desa Puger Kulon belum
memenuhi syarat higiene sanitasi serta masih menggunakan pewarna yang berbahaya.
Diperlukan adanya kerja sama dari instansi kesehatan dan perindustrian untuk
memperbaiki higiene sanitasi dan penggunaan BTP, adanya penelitian tentang BTP
dan pengemasan yang aman dan cocok digunakan dalam produk terasi. Di samping
itu masyarakat harus teliti dan cermat dalam memilih produk pangan.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2256]