Show simple item record

dc.contributor.authorFardina Rahmi Wardani
dc.date.accessioned2014-01-15T01:31:35Z
dc.date.available2014-01-15T01:31:35Z
dc.date.issued2014-01-15
dc.identifier.nimNIM081610101020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14389
dc.description.abstractIndonesia memiliki sekitar 1300 tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Penggunaan obat tradisional memiliki makna yang cukup penting di masyarakat disamping ketidakmampuan masyarakat dalam memperoleh obat-obatan modern, selain itu tanaman obat juga memiliki efek samping yang relatif kecil. Salah satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat adalah daun pepaya. Daun pepaya mengandung komposisi berupa alkaloid, vitamin C, dan flavonoid. Flavonoid dalam daun pepaya diyakini sebagai anti keradangan. Flavonoid akan bekerja menghambat proses peradangan dengan menurunkan jumlah makrofag. Salah satu bentuk keradangan di rongga mulut dapat disebabkan karena luka akibat gingivektomi. Salah satu tanda dari keradangan adalah adanya sel makrofag yang memiliki fungsi sebagai fagositosis. Tujuan penelitian adalah: (1) untuk mengetahui potensi perasan daun pepaya terhadap jumlah makrofag pasca gingivektomi pada tikus Wistar jantan, dan (2) untuk mengetahui lamanya efektifitas perasan daun pepaya dalam menurunkan jumlah makrofag pasca gingivektomi pada tikus Wistar jantan. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris in vivo dengan rancangan post test only control group design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember pada bulan Agustus-September 2011. Sampel yang digunakan sebanyak 48 ekor tikus Wistar jantan, berat ± 200 gram, dibagi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Setelah dilakukan gingivektomi, kelompok kontrol diberi aquadest sebanyak 2 ml secara per oral, sedangkan kelompok perlakuan diberi perasan daun pepaya sebanyak 2 ml secara per oral sekali sehari selama 7 hari. Pada hari ke-3, hari ke-5, dan hari ke-7 vii dilakukan dekaputasi dan diambil mandibula sebelah kiri tikus Wistar jantan. Kemudian dilakukan pembuatan sediaan preparat pada gingiva tikus Wistar jantan yang sebelumnya dilakukan gingivektomi. Selanjutnya dilakukan penghitungan ratarata jumlah makrofag pada mikroskop binokuler. Data dianalisa secara statisitk menggunakan uji one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah makrofag antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p>0,05). Pada penelitian ini didapatkan hasil rata-rata jumlah makrofag pada kelompok kontrol pada hari ke-3, hari ke-5, dan hari ke-7 terjadi penurunan rata-rata jumlah makrofag. Pada kelompok perlakuan pada hari ke-3 dan hari ke-7 terjadi penurunan rata-rata jumlah makrofag, dan hari ke-5 menunjukkan peningkatan rata-rata jumlah makrofag. Pada hari ke-3 dan hari ke-5 menunjukkan bahwa rata-rata jumlah makrofag pada kelompok perlakuan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Flavonoid yang terdapat pada daun pepaya dapat menghambat pengaktifan makrofag melalui jalur asam arakhidonat, sehingga dengan adanya penurunan jumlah makrofag maka proses peradangan akan semakin cepat. Walaupun demikian, pada penelitian ini terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan, antara lain: (1) dosis yang kurang adekuat, (2) kehomogenan kandungan daun pepaya karena pemerasan (3) aktivasi makrofag melalui pelepasan sitokin oleh limfosit, dan (4) jenis flavonoid. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa statistik, tidak terdapat potensi perasan daun pepaya dalam menurunkan jumlah makrofag pasca gingivektomi pada tikus Wistar jantan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101020;
dc.subjectPERASAN DAUN PEPAYA (Carica papaya L.)en_US
dc.titlePOTENSI PERASAN DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP JUMLAH MAKROFAG PASCA GINGIVEKTOMI PADA TIKUS WISTAR JANTANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record