PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT POWERPOINT PADA SISWA KELAS VI SDN CURAHNONGKO 02 TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Abstract
Berdasarkan  hasil  observasi  menunjukkan  bahwa  pelaksanaan  pembelajaran 
IPA  masih  menggunakan  metode  konvensional  yaitu  metode  ceramah  dan  siswa 
duduk, diam, dengar, catat dan hafal tanpa adanya kegiatan dalam pembelajaran IPA, 
dan guru juga jarang menggunakan media yang telah disediakan. Pembelajaran masih 
berpusat  pada  guru  sehingga  pembelajaran  cenderung  membosankan  dan  hanya 
sebagai proses transfer pengetahuan dari guru kepada siswa, cara ini membuat siswa 
kurang aktif dalam pembelajaran dan terlihat hasil belajar siswa yang masih tergolong 
rendah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah peningkatan 
aktivitas  belajar  siswa  dalam  proses  pembelajaran  IPA  melalui  metode  diskusi 
kelompok    menggunakan  program  Microsoft  powerpoint  pada  siswa  kelas  VI  SDN 
Curahnongko  02  Jember;  (2)  bagaimanakah  peningkatan  hasil  belajar  siswa  dalam 
proses  pembelajaran  IPA  melalui  metode  diskusi  kelompok    menggunakan  program 
Microsoft powerpoint pada siswa kelas VI SDN Curahnongko 02 Jember.  
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: (1) untuk meningkatkan 
aktivitas  belajar  siswa  dalam  proses  pembelajaran  IPA  melalui  metode  diskusi 
kelompok  menggunakan  program  Microsoft  powerpoint  pada  siswa  kelas  VI  SDN 
Curahnongko  02  Jember;    (2)  untuk  meningkatkan  hasil  belajar  siswa  dalam  proses 
pembelajaran  IPA  metode  diskusi  kelompok  dengan  menggunakan  program 
Microsoft powerpoint pada siswa kelas VI SDN Curahnongko 02 Jember. 
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Curahnongko 02 Kecamatan Tempurejo 
Kabupaten Jember. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI dengan jumlah 34 siswa 
yang terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Desain  penelitian yang digunakan  adalah  penelitian  tindakan  kelas  yang  terdiri  dari  2  siklus.  Pada  setiap 
siklus yang dilakukan terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, 
observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, tes, 
dan dokumentasi.  
Dari  analisis  data  hasil  penelitian  untuk  aktivitas  siswa  diperoleh  persentase 
aktivitas siswa klasikal dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus 
I,  aktivitas  siswa  mencapai  65,44%  dan  berada  pada  kategori  aktif.  Pada  Siklus  II 
aktivitas  siswa  meningkat  menjadi  68,87%  dan  berada  pada  kategori  aktif.  Dari 
analisis  hasil  belajar  diperoleh  persentase  ketuntasan  hasil  belajar  klasikal  siklus  I 
sebesar  76,5%  dan  pada  siklus  II  meningkat  menjadi  85,3%.  Dari  hasil  analisis 
tersebut  terlihat  persentase  pada  setiap  siklus  mengalami  peningkatan  aktivitas  dan 
hasil belajar siswa. 
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah sekolah hendaknya 
memberikan fasilitas atau media pembelajaran yang mendukung bagi guru dan siswa. 
Memberikan  masukan  untuk  guru  agar  lebih  meningkatkan  pelaksanaan  kegiatan 
belajar mengajar lebih inovatif lagi.
